Remaja Bunuh Pacar di Depok
Mahasiswi Dibunuh Pacar di Kontrakan Depok, Pelaku Rudapaksa Korban yang Sudah Lemas Usai Dicekik
Kepada polisi, Argiyan mengaku telah berpacaran dengan KRA selama dua pekan dan berkenalan melalui media sosial.
TRIBUNBENGKUU.COM - Pengakuan Argiyan Arbirama (19) tega bunuh dan rudapaksa mahasiswi di Depok, lantaran korban memberontak hingga teriak saat dipaksa ke kamar.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan, Argiyan Arbirama (19) kabur ke rumah neneknya di Pekalongan, Jawa Tengah, usai membunuh kekasihnya, mahasiswi berinisial KRA (21).
Mahasiswi itu dibunuh di rumah kontrakan pelaku di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
"Pelaku setelah melakukan perbuatannya, sempat melarikan diri ke arah Jawa Tengah," kata Wira dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/1/2024).
"Pada Jumat 19 Januari 2024, tepatnya di Terminal Bus Ki Ageng Cempeluk, Kesesi Utara, Kesesi, Pekalongan, Jawa Tengah, tersangka berhasil ditangkap," sambungnya.
Penyidik menangkap pelaku yang kabur kurang dari 24 jam setelah kejadian.
Kepada polisi, Argiyan mengaku telah berpacaran dengan KRA selama dua pekan dan berkenalan melalui media sosial.
Mereka kemudian sepakat bertemu dan korban menjemput pelaku di rumah kontrakannya.
"Pada saat tiba di rumah pelaku, korban diminta masuk ke dalam rumah kontrakan pelaku," jelas Wira.
Kala itu, Argiyan menarik tangan KRA menuju kamarnya namun, korban menolak.
Meski begitu, pelaku tetap memaksa korban masuk, bahkan melecehkannya.
"Karena korban memberontak dan teriak, maka pelaku langsung mencekik korban dan mendorong ke arah tempat tidur. Karena korban berteriak-teriak terus, maka pelaku mencekik korban sampai dengan lemas," papar Wira.
Wira menyampaikan, Argiyan kemudian memerkosa KRA yang sudah lemas.
Tersangka juga mengikat tangan dan kaki KRA, lalu meninggalkannya di lokasi kejadian.
Sebelum melarikan diri, Argiyan bahkan mengambil barang-barang berharga milik korban.
Sempat Titip Jasad ke Ibu Lewat Pesan
Terungkap pelaku pembunuhan pacar di Depok, sempat kirim pesan minta maaf dan titip mayat pacar ke ibu.
Perempuan yang usianya masih remaja itu diduga tewas dibunuh oleh pacarnya sendiri.
Peristiwa tersebut terjadi di rumah kontrakan pelaku di Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (18/1/2024).
Kapolsek Sukmajaya, Kompol Margiyono, mayat korban ditemukan sekitar pukul 5 sore.
“Ditemukan jam lima sore,” kata Margiyono seperti dilansir Tribun Depok.
Menurutnya, jasad korban pertamakali ditemukan oleh ibu penghuni kontrakan.
“Umur belum jelas tapi perkiraan remaja,” ungkapnya.
Polisi pun langsung mengevakuasi jasad korban ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.
Terduga pelaku pembunuhan sempat pamit ke Ibunya usai menhabisi nyawa korban yang diduga kuat pacarnya sendiri.
Pelaku sempat berkirim pesan WhatsApp kepada sang Ibu.
Ia menitipkan mayat korban kepada sang Ibu.
Sebab, ia mengaku akan pergi jauh dari rumah.
Dalam pesannya, pelaku mengaku telah membunuh korban dengan cara dicekik.
Kapolsek Sukmajaya, Kompol Margiyono menjelaskan, penemuan jasad perempuan muda itu bermula saat ibu terduga pelaku mendapatkan pesan dari anaknya.
“Bu saya pamit, saya akan pergi jauh dari rumah, ada seorang perempuan yang sudah meninggal saya cekik,” kata Margiyono membacakan pesan yang dikirim pelaku kepada ibunya.
Awalnya ibu terduga pelaku tak menyangka jika anaknya berbuat senekat itu.
Hingga akhirnya, ia memastikan dan mengecek langsung ke rumahnya.
Ia pun kaget rupanya pesan yang dirimkan anaknya benar-benar nyata.
“Kemudian ibunya pulang, 15 menit sampai di rumah kontrakan, bukan pintu dan betul di dalam kamar ada seorang perempuan meninggal,” ungkapnya.
Saat ditemukan, kondisi jasad korban dalam keadaan terlentang dengan luka pada bagian lehernya.
Tabiat Pelaku
Pemilik kontrakan, Yaya (72) mengungkapkan sifat negatif terduga pelaku yakni temperamental dan sulit dinasehati orangtuanya.
Kontrakan Yaya di Jalan Belacus, Gang H Daud RT 04/RW 05 Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok menjadi lokasi pembunuhan perempuan pada Kamis (18/1/2024).
Terduga pelaku juga dikenal memiliki banyak pacar alias Playboy dan pendiam.
"Anaknya kecil," kata Yaya di lokasi kejadian.
Terduga pelaku bersama ibunya menempat kontrakannya kurang lebih satu setengah bulan.
“Menurut saudara-saudaranya yang barusan tadi anak itu enggak bisa diatur, terus pacarnya banyak,” imbuhnya.
Yaya lalu menceritakan detik-detik penemuan mayat wanita di dalam kontrakannya.
Awalnya, ia melihat korban mengendarai sepeda motor mendatangi kontrakan terduga pelaku sekira pukul 13.00 WIB.
AA sendiri merupakan seorang remaja laki-laki anak penyewa kontrakan bernama Fredricka Theodora.
“Jadi jam 01.00 siang itu si perempuan nyamperin laki-laki anaknya ibu Vina (sapaan Fredericka) pacarnya lah, saya juga nggak lihat siapa,” kata Yaya di lokasi.
Usai masuk ke dalam kontrakan, perempuan tersebut tidak terlihat lagi keberadaannya.
Namun, sekira pukul 15.00 WIB, Yaya sempat mendengar suara rintihan tangisan meski tidak diketahui sumbernya.
“Jam 03.00 sore kedengeran ada suara perempuan nangis-nangis gitu tapi nggak begitu jelas, ini anak kecil atau bukan,” ungkapnya.
Lima menit usai terdengar tangisan, AA terduga pelaku pergi meninggalkan kontrakan menggunakan motor.
Usai AA meninggalkan kontrakan, suara perempuan tersebut tidak terdengar lagi dan Yaya pun terkejut saat mendengar kabar telah tewas.
“Tapi setelah dia (AA) keluar suara perempuan itu nggak kedengaran lagi, hanya suara motor saja yang keluar,” pungkasnya.
Kronologi Kejadian
Kronologi seorang pria pembunuh wanita di kontrakannya di Jalan Belacus, Gang H Daud RT 04/RW 05 Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (18/1/2024).
Pria berinisial AA itu ternyata sosok yang tempramental dan sulit dinasihati orangtua.
AA akhirnya berhasil ditangkap polisi di daerah Pekalongan, Jawa Tengah.
Saat ini AA sedang dalam perjalanan ke Mapolda untuk melakukan pemeriksaan.
Setelah melakukan pembunuhan, AA mengabari ibunya bernama Fina lewat WhatsApp.
Dalam pesan tersebut, AA memberitahu ada mayat di rumahnya.
“Bu saya pamit, saya akan pergi jauh dari rumah, ada seorang perempuan yang sudah meninggal saya cekik,” kata Kapolsek Sukmajaya, Kompol Margiyono membacakan pesan pelaku.
Fina hanya tinggal berdua bersama pelaku di rumah kontrakannya.
Pemilik kontrakan bernama Yaya (72) sempat mengungkap sosok pelaku yang baru 1,5 tahun menempati kediamannya.
Yaya menjelaskan, sosok AA diketahui sebagai anaknya yang temperamental dan sulit dinasehati oleh orang tuanya.
“Temperamennya anaknya kecil pendiam,” kaya Yaya
Yaya meneruskan, AA merupakan sosok pria yang memiliki banyak kekasih alias playboy.
“Menurut saudara-saudaranya yang barusan tadi anak itu enggak bisa diatur, terus pacarnya banyak,” ungkapnya.
Fina sempat berusaha membangunkan korban
Setelah menerima pesan mengejutkan dari anaknya, Fina langsung pulang ke kontrakan.
Padahal saat itu Fina berada di mal karena bekerja.
“Kemudian ibunya pulang, 15 menit sampai di rumah kontrakan, bukan pintu dan betul di dalam kamar ada seorang perempuan meninggal,” ungkap Margiyono.
Saat ditemukan, kondisi jasad korban dalam keadaan terlentang dengan luka pada bagian lehernya.
“Waktu ditemukan tidur terlentang kemudian ada luka di bagian leher. Terlentang diatas kasur,” ungkapnya.
Korban ternyata kekasih anak Fina alias AA.
Sebelum jasad korban ditemukan, Yaya mengaku sempat mendengar suara tangisan perempuan.
"Jam 15:00 WIB kedengeran ada suara perempuan nangis-nangis gitu tapi nggak begitu jelas, ini anak kecil atau bukan,” ungkapnya.
Lima menit usai terdengar tangisan, AA pergi meninggalkan kontrakan menggunakan motor.
Setelah itu Yaya tak lagi mendengar suara tangisan.
Singkat cerita Fina sudah sampai di kontrakannya untuk memastikan pesan dari AA.
Benar saja di kontrakan, Fina menemukan jasad korban sudah terbujur kaku.
Fina sempat berusaha membangunkan korban, tetapi tak ada respon.
Fina kemudian menghubungi pemilik kontrakan dan kerabatnya.
Fina bersama kerabatnya lalu melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Sukmajaya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu
Remaja Bunuh Pacar di Depok
Remaja Pria Bunuh Pacarnya di Kontrakan Depok
viral di media sosial
Depok
berita viral
viral
| 'Bikin Malu Kampung Sini' Ketua RT Marahi Argiyan saat Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswi di Depok |
|
|---|
| Motif Argyan Bunuh Pacar Gegara Ditolak Saat Paksa Hubungan Badan, Korban Teriak dan Memberontak |
|
|---|
| Sosok Mahasiwi yang Tewas Dibunuh Pacar di Depok Dikenal Baik, Ibu Ungkap Sempat Punya Firasat Buruk |
|
|---|
| Tampang Argyan Remaja Tega Bunuh Pacarnya di Depok, Anak Tunggal yang Baru Setahun Lulus SMA |
|
|---|
| Pengakuan Argy Bunuh Pacarnya di Depok Khilaf Usai Cekckok, Korban Sempat Melawan saat Dicekik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Pembunuh-mahasiswa-di-Depok-dihadirkan-dalam-konferensi-pers.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.