Pelajar di Pacitan Diracun Kopi Sianida

Kronologi Pelajar di Pacitan Tewas Diracun Kopi Sianida

Seorang pelajar berusia 14 tahun inisial MR di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur tewas setelah diracun kopi sianida.

|
HO TribunBengkulu.com/Slamet Widodo
Tersangka Ayu ditangkap pihak kepolisian setelah meracuni pelajar di Pacitan dengan kopi sianida. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Seorang pelajar berusia 14 tahun inisial MR di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur tewas setelah diracun kopi sianida. Kejadian ini seakan mengingatkan publik dengan kasus kopi sianida Jessica Wongso.

Setelah dilakukan penyelidikan, pihak kepolisian menetapkan serang tersangka yang ternyata merupakan tetangga perempuan korban yang bernama Ayu Findi Antika (26).

"Setelah anggota Satreskrim Polres Pacitan melakukan pemeriksaan secara mendetail, mulai pemeriksaan barang bukti, pemeriksaan saksi, dan ekshumasi, ditetapkan satu tersangka yakni AF," terang Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho dalam rilis ungkap kasus di Polres Pacitan, Kamis (1/2/2024).

Penetapan tersangka itu dilakukan setelah pihak kepolisian melakukan otopsi jenazah korban dan melakukan serangkaian penyelidikan.

"Setelah dilakukan ekshumasi dan hasil laboraturium forensik keluar, korban meninggal dunia akibat racun sianida," terang Agung Nugroho.

Dari hasil tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan kesimpulan mengarah kepada Ayu sebagai pelaku.

Saat ini, pihak kepolisian telah menangkap dan menahan tersangka untuk diproses hukum demi mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Lantas seperti apa sosok Ayu Findi Antika dan apa motif dan kronologinya meracuni MR?

Iusutrasi garis polisi.
Iusutrasi garis polisi. (Kompas.com)

Kronologi Kejadian

Untuk diketahui, peristiwa tersebut terjadi Jumat (5/1/2024) pagi saat MR hendak berangkat ke sekolah.

Sebelum berangkat, ayah korban membuat segelas kopi yang kemudian ditaruh di atas meja

Pada saat itulah Ayu mengambil kesempatan untuk memasukan racun sianida ke dalam kopi tersebut.

Keluarga korban sepertinya tidak curiga dengan Ayu, karena memang sering keluar masuk rumah korban sehari-harinya.

Tidak lama setelah itu, MR keluar dan hendak berangkat ke sekolah.

Sebelum berangkat, MR menyempatkan diri untuk minum kopi yang sudah dibuatkan oleh ayahnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved