Investasi Bodong di Rejang Lebong

BREAKING NEWS: Pasutri di Rejang Lebong Dilaporkan Kasus Investasi Bodong, Kerugian Rp 3,2 M

Setelah berkoordinasi dengan penyidik Satreskrim Polres Rejang Lebong, kasus arisan dan investasi bodong akhirnya resmi dilaporkan. Ada 22 korban.

|
Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
M Rizki Wahyudi/TribunBengkulu.com
Mewakili para korban, kuasa hukum melaporkan kasus arisan dan investasi bodong ke Polres Rejang Lebong, Rabu (7/2/2024) sore. Terlapornya pasutri. 

"Harapannya bisa diproses lebih lanjut dan terlapor bisa diamankan," ungkap Indra.

Seperti yang disampaikan salah satu korban, Reko kepada TribunBengkulu.com. Ia tak hanya menjadi korban arisan dan investasi online saja namun menjadi korban penipuan dari LN.

Perempuan yang dikenalnya itu meminta tolong mentransferkan uang terlebih dahulu. Dikarenakan ia mengenal dekat, makanya ia mentransferkan dahulu uang tersebut.

Sedangkan untuk arisan dan investasi, Reko mengaku total uang yang dibawa kabur oleh LN berjumlah Rp 20 juta.

Saat itu, ia mengikuti salah satu investasi dengan jangka waktu 10 hari. Nantinya ia dijanjikan mendapatkan total Rp 24 juta setelah waktu yang ditentukan itu.

Tapi sampai saat ini, uang milik Reko tak kunjung dikembalikan bahkan profit yang dijanjikan tak kunjung tiba.

"Karena banyak yang mengikuti saya coba ikut juga, saya ikut Rp 20 juta, nah profitnya Rp 4 juta kalau 10 hari, jadi totalnya nanti jadi Rp 24 juta," papar Reko.

Baca juga: Ketahui Ciri-ciri Arisan dan Investasi Bodong, Banyak Makan Korban di Rejang Lebong

Modus Pasutri Tipu Korban Investasi Bodong

Dari informasi yang dihimpun TribunBengkulu.com, LN dan DR telah sejak lama membuka arisan dan investasi tersebut. Tak hanya berbentuk uang tunai saja, mereka bahkan menerima investasi barang berupa emas.

Modusnya sendiri, kedua pasangan ini kerap menawarkan kepada nasabahnya untuk berinvestasi di tempatnya. Jika berinvestasi di tempatnya maka mereka akan mendapatkan profit hingga maksimal 40 persen dari modal.

Awalnya, arisan dan investasi yang dijalani LN dan DR ini berjalan lancar sehingga membuat banyak masyarakat yang tertarik.

Selain di tawarkan melalui sosial media Facebook, LN dan DR juga mencari nasabah melalui tatap muka secara langsung.

Para korbannya ini tergiur karena arisan dan investasi bodong milik LN dan DR ini terkenal di lingkungannya.

Apalagi mereka diberikan iming-iming profit hingga 20 persen keuntungan dari modal yang dimasukkan. Bahkan jika modalnya besar, keuntungan yang ditawarkan mencapai hingga 30 atau 40 persen.

"Misal invest Rp 20 juta, itu dalam jangka waktu 10 hari maka akan kembali menjadi Rp 24 juta," kata kuasa hukum para korban, Indra Sapri.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved