Alasan Kita Berpuasa di Bulan Ramadan
Alasan Kita Berpuasa di Bulan Ramadan, Simak Kajian Ustadz Adi Hidayat
Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah dan keutamaan bagi umat Islam di seluruh dunia.
Penulis: Sherly Ayu Pratama | Editor: Ricky Jenihansen
TRIBUNBENGKULU.COM - Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah dan keutamaan bagi umat Islam di seluruh dunia.
Setiap tahun, umat Islam menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh sebagai salah satu rukun Islam yang kelima.
Di sinilah umat Muslim bersama-sama untuk melaksanakan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Puasa Ramadan bukan sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga sebuah latihan spiritual yang mendalam.
Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk merenungi dan memahami alasan-alasan filosofis dan spiritual yang mendasari praktik puasa ini.
Dalam YouTube channel Adi Hidayat Official, pada penjelasannya Ustadz Adi Hidayat menerangkan mengapa kita harus berpuasa di bulan Ramadan ini?
Ketika perintah puasa diturunkan oleh Allah SWT, yaitu pada hari senin pada bulan Sya'ban, dan turunnya surah Al-Baqarah ayat 183, yaitu berisi tentang agar ibadah puasa ditunaikan di bulan Ramadan, dengan harapan agar puasa dapat meningkatkan iman dan takwa.
Baca juga: Perilaku Yang Diduga Membatalkan Puasa Ternyata Tidak, Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: Bagaimana Membayar Utang Puasa yang Tidak Tahu Jumlahnya? Ini Kata Buya Yahya
Dalam hal ini Ustadz adi Hidayat menjelaskan bahwa pada bulan Ramadan seseorang dapat meningkatkan taqwanya kepada Allah SWT.
"Takwa secara singkat adalah akumulasi dari karakter moral, kumpulan-kumpulan sifat baik yang hadir dalam jiwa manusia," ucap Ustadz Adi Hidayat.
Dalam hal ini menggambarkan bahwa karakter moral ini nantinya akan mengeluarkan sifat-sifat yang akan dikeluarkan dalam tubuh kita.
Sinyal pusat yang memberikan perintah kepada bagian tubuh kita untuk bersikap dan bertindak yang baik, itulah yang disebut takwa.
"Bukankah dalam Ramadhan kita dilatih banyak meningkatkan kebaikan mencegah banyak hal-hal yang tidak baik, yang tidak layak untuk ditampilkan dari ujung kepala sampai ke ujung kaki," jelas Ustadz Adi Hidayat lagi.
Jadi dalam hal ini pikiran yang buruk harus kita tahan, kata-kata yang kotor kita jauhkan, pendengaran yang tidak layak disimak kita tepikan.
Dan sebaliknya semua yang baik semua harus dioptimalkan untuk dilakukan, karena itulah puncak dari takwa.
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan sebuah hadist Nabi Muhammad Saw.
Telkomsel Luncurkan EZnet: Internet Rumah Stabil, Cepat, dan Ramah di Kantong |
![]() |
---|
Mirisnya 2 Anak Brigadir Esco Polisi Tewas Dihabisi Istrinya Briptu Rizka, Tak Henti Cari Sang Ayah |
![]() |
---|
Meski Korban Keracunan MBG Capai Ribuan, Cak Imin Pastikan Program Tetap Berjalan |
![]() |
---|
Terungkap! Sosok di Balik Desa yang Dilelang di Bogor Ternyata Anak Buah Bos Besar Lee Chin Kiat |
![]() |
---|
Jalan Ringroad Kepahiang Bengkulu Sudah Bisa Dilalui Meski Belum Selesai, Wabup: Tetap Hati-hati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.