Tak Kuasa Menahan Tangis 'Tinggal Pakaian di Badan', Cerita Korban Kebakaran di Kota Bengkulu

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Dua rumah di kawasan padat penduduk Kota Bengkulu hangus dilalap si jago merah dalam peristiwa kebakaran pada Senin sore (4/3/2024).

Korban kebakaran warga Kelurahan Kebun Keling Kota Bengkulu Sri Ramadani mengungkapkan, kehilangan semua harta akibat kebakaran yang menghanguskan rumahnya, Senin (4/3/2024) sore.

Saat ditemui TribunBengkulu.com, Sri tampak tak kuasa menahan tangis. Dia juga sempat menerima telepon dari beberapa kerabat yang menanyakan keadaannya.

Dikatakan Sri, dia mendapatkan kabar rumahnya mengalami kebakaran saat tengah bekerja.

Sri kemudian menitipkan sang anak di tempat kerja, dan segera melihat kondisi rumahnya.

"Rupanya semua sudah hangus terbakar. Tidak ada yang tersisa," ujar Sri.

Akibat kebakaran ini, Sri tidak memiliki apa-apa lagi. Kebakaran telah menghanguskan seluruh isi rumah beserta isinya, termasuk uang tabungan, ijazah, dan barang-barang lainnya.

"Ini tinggal pakaian di badan," kata Sri.

Kebakaran ini sendiri terjadi di kawasan padat penduduk di RT 4, RW 2, Kelurahan Kebun Keling, Kota Bengkulu, Senin (4/3/2024) sore.

Pantauan TribunBengkulu.com, setidaknya ada 2 rumah yang hangus terbakar hingga habis.

Rumah yang terbakar ini adalah tipe rumah panggung, dengan material terbuat dari kayu.

Petugas pemadam kebakaran sendiri tampak kesulitan untuk mencapai lokasi, karena titik kebakaran berada sekitar 75 meter dari akses jalan, dan berada di kawasan yang padat penduduk.

Pukul 16.15 WIB, api sendiri tampak sudah berhasil dipadamkan. Namun, rumah yang terbakar sudah hangus sepenuhnya, hanya menyisakan dinding beton dan arang-arang kayu.

Petugas Sempat Amankan Barang Berharga

Petugas Pemadam Kebakaran (damkar) di Kota Bengkulu sempat mengamankan sejumlah perhiasan dan surat berharga di rumah korban kebakaran di RT 4, RW 2, Kelurahan Kebun Keling, Kota Bengkulu, Senin (4/3/2024) sore.

Kadis Damkar Kota Bengkulu Yuliansyah mengatakan, pihaknya menerjunkan hampir seluruh armada yang ada untuk memadamkan api.

Petugas juga harus mencegah api menyebar di bangunan lain, karena hampir semua rumah di kawasan ini terbuat dari material kayu.

"Tadi petugas kami sempat mengamankan gelang emas, cincin emas, anting-anting emas, sama sertifikat-sertifikat," kata Yuliansyah kepada TribunBengkulu.com.

Untuk penyebab api sendiri, belum bisa dipastikan. Berdasarkan laporan warga ke damkar, api tiba-tiba sudah besar di salah satu rumah.

Apalagi, saat terjadinya kebakaran, rumah dalam keadaan kosong karena pemiliknya tengah bekerja.

"Susah diprediksi penyebab api, karena rumah hampir semuanya terbuat dari kayu. Jadi mudah terbakar," ujar Yuliansyah.