Ramadan 2024
Hukum Utang Puasa Belum Lunas Tapi Sudah Masuk Ramadan Berikutnya?
Simak penjelasan soal hukum utang puasa ramadan belum lunas tapi sudah memasuki bulan ramadan berikutnya.
Penulis: Yuni Astuti | Editor: Ricky Jenihansen
TRIBUNBENGKULU.COM - Pertanyaan mengenai hukum utang puasa ramadan belum lunas tapi sudah memasuki bulan puasa adalah pertanyaan yang kerap kali ditanyakan menjelang Ramadan.
Seperti diketahui, bahwa melaksanakan puasa merupakan salah satu kewajiban umat Islam, dan termasuk salah satu rukun Islam yang ketiga.
Karena hukumnya wajib, sehingga jika seseorang meninggalkan puasa dengan sengaja maka ia akan berdosa dan harus tetap mengganti puasa ramadan yang ia tinggalkan itu.
Namun apa jadinya jika ketika belum selesai membayar utang puasa ramadan sebelumnya, namun sudah masuk bulan puasa berikutnya?
Untuk itu melalui artikel ini kami akan membahas tentang hukum utang puasa belum lunas tapi sudah masuk bulan Ramadan berikutnya.
Muhammad Nashirudin selaku Kepala Satuan Pengawas Internal di Institut Agama Islam Negeri Surakarta memberikan penjelasan.
Menurut Nashirudin sebelum datangnya bulan ramadhan alangkah baiknya kita (manusia) bermuhasabah atau mengoreksi diri kita sendiri.
Salah satu cara mengoreksi diri kita sendiri adalah dengan mengingat apakah kita masih punya utang puasa di tahun yang lalu atau tidak.
"Kalau kita masih punya utang puasa di bulan ramadan yang sudah lewat, maka sebenarnya sebelum datangnya ramadan di tahun ini kita harus sudah menyelesaikan utang itu," ujar Nasarudin
Baca Juga : Kalender Puasa Ramadan 2024, Lengkap dengan Jadwal Puasa NU, Muhammadiyah, dan Pemerintah
• Bagaimana Cara Bayar Utang Puasa Ramadan Tahun Sebelumnya? Bacaan Niat Qadha hingga Fidyah
Nasarudin mengatakan jika ada seseorang yang meninggalkan puasa di tahun lalu dan saat ini belum dibayar, maka ada dua sebab kenapa orang itu meninggalkan puasa.
Yang pertama jika puasa ramadan yang ditinggalkan di tahun kemarin sampai tahun ini, sampai datang Ramadan di tahun ini belum dibayar karena seuah udzhur syar'i misalnya karena sakit yang terus menerus.
Maksudnya sakit dari Ramadan tahun kemarin hingga Ramadan tahun ini, sakit itu tidak kunjung sembuh.
Dan jika orang tersebut melaksanakan puasa justru akan memperparah penyakitnya, dan inilah yang disebut udzur syar'i.
Nasarudin melanjutkan dalam kondisi seperti ini, maka seseorang boleh mengganti puasa ini dengan membayar fiddiyah maksudnya adalah harta benda yang dalam kadar tertentu, wajib diberikan kepada orang miskin sebagai pengganti ibadah yang ditinggalkan.
ramadan
Bulan Ramadan 2024
Ramadan 2024
Puasa Ramadan
Hukum Utang Puasa Belum Lunas
puasa
Hukum Utang Puasa
Utang Puasa
Utang Puasa Ramadan
Utang Puasa Ramadan Belum Lunas
| Kapan Waktu Puasa Pengganti Ramadhan? Catat Jadwal, Niat dan Tata Caranya! |
|
|---|
| Apakah Dress Shimmer Bisa Dicuci? Jangan Salah, Perhatikan 6 Hal Ini Agar Selalu Mengkilap |
|
|---|
| Jelang Lebaran Ada 9.233 Kendaraan Lintasi Tol Bengkulu - Taba Penanjung |
|
|---|
| Hasil Sidang Isbat Kemenag Idul Fitri 2024, 1 Syawal 1445 H Jatuh Pada Rabu atau Kamis? Cek di Sini |
|
|---|
| Resep Lontong Sayur Enak dan Gurih, Makanan Khas Pagi Hari Saat Lebaran Idul Fitri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Bagaimana-Hukumnya-Utang-Puasa-Belum-Lunas-Tapi-Sudah-Masuk-Ramadan-Berikutnya-Begini-Penjelasannya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.