Ramadan 2024

Awal Ramadan Berbeda Muhammadiyah dan NU, Simak Penjelasan Gus Baha Sederhana

Hampir setiap tahun penentual awal Ramadan dan syawal kerap kali menjadi perdebatan dua organiasi besar yakni Nadhaltul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Penulis: Rita Lismini | Editor: Ricky Jenihansen
TribunJatim.com
Tangkap Layar Foto Gus Baha. Alasan NU dan Muhammadiyah Berbeda Awal Ramadan, Simak Penjelasan Simpel Gus Baha! 

TRIBUNBENGKULU.COM - Awal Ramadan Muhammadiyah dan NU terjadi perbedaan beberapa kali dan menimbulkan pertanyaan banyak umat Islam di Indonesia.

Perbedaan ini menyeret dua organisasi besar yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah ke ruang pembicaraan publik.

Lantas, mengapa NU dan Muhammadiyah selalu berbeda saat penentuan awal Ramadan?

Yuk, simak langsung penjelasan KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha di bawah ini!

Dikutip langsung dari channel Youtube @ IAM BUNG Gus Baha menerangkan mengapa NU dan Mumammadiyah selalu khilaf terkait penentuan awal Ramadan.

Gus Baha menyebutkan bahwa kita sering kali berdebat namun tidak pernah mau belajar dengan ilmunya.

"Tahun 2001 abad 21 apa abad 20, jadi meskipun terpaut 1 tahun padahal abad itu 100 tahun, nah pikiran orang-orang Muhammadiyah seperti itu hilal kalau sudah melewati garis ufuk meskipun setengah derajat atau satu derajat maka itu sudah ikut bulan berikutnya, maka sudah dianggap masuk bulan suci Ramadan," kata Gus Baha, dikutip Sabtu (09/03/24).

"Sedangkan pikiran orangnya NU nggak, harus rukyah bil fi'li (upaya melihat hilal dengan mata tanpa menggunakan alat), itu sebetulnya bukan masalah NU dan Muhammadiyahnya tapi di kitab-kitabnya sebenarnya memang ada."

Jadi, jika Anda meyakini Ramadan jatuh pada hari minggu, berarti Anda harus berpuasa di hari minggu.

Haram baginya untuk berpuasa di hari Senin jika ia meyakini hari tersebut adalah awal Ramadan.

Itulah penjelasan NU dan Muhammadiyah berbeda awal Ramadan menurut Gus Baha.

Simak juga bacaan niat puasa dan doa buka puasa di bawah ini agar ibadah menjadi lebih afdol.

Baca juga: 5 Lubang Harus Dijaga saat Puasa Ramadan, Apa Saja? Simak Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: Penting! Waktu Afdol Baca Niat Puasa Ramadan, Benarkah Cukup Sekali untuk Satu Bulan?

Niat Puasa Ramadhan 1445 H

Sebelum memulai ibadah puasa, kita perlu membaca niat puasa Ramadhan terlebih dahulu. Berikut ini adalah niat puasa Ramadhan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved