Kebakaran Rumah Warga PUT

'Habis Pak, Semuanya', Cerita Haru Korban Kebakaran di PUT Rejang Lebong

Rumah Mul warga PUT ini ludes dilahap si jago merah saat sedang dalam kondisi kosong tanpa penghuni.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
HO TribunBengkulu.com/Humas Polres Rejang Lebong
Kondisi rumah Mul (47) warga Simpang Guru RT 1 RW 1 Kelurahan Pasar Padang Ulak Tanding (PUT) Kecamatan Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu pasca kebakaran, Jumat (15/3/2024). 

Apalagi rumah tersebut ditinggalkan untuk waktu yang cukup lama.

"Sudah kita sampaikan, mudah-mudahan ada bantuan, juga kalau ada dermawan yang ingin membantu boleh langsung ke korban," kata Usman.

Baca juga: Kronologi Lengkap Kebakaran Hanguskan Rumah Warga PUT Rejang Lebong

Kronologi Kejadian

Kronologi kebakaran yang menghanguskan rumah milik Mul (47) warga Simpang Guru RT 1 RW 1 Kelurahan Pasar Padang Ulak Tanding Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) Rejang Lebong, Jumat pagi (9/3/2024).

Ternyata, rumah itu dalam keadaan kosong ditinggal pemiliknya kurang lebih satu bulan setengah.

Dugaan sementara sumber api berasal dari korsleting listrik dan menyambar ke plafon rumah yang terbuat dari kayu.

Kasi Humas Polres Rejang Lebong AKP Sinar Simanjuntak mengatakan, pada saat kejadian rumah itu memang dalam keadaan kosong ditinggal pemiliknya.

Bahkan rumah itu sedang kosong sudah lama sekali yakni kurang lebih satu bulan setengah. Diduga pada saat kejadian ini, terjadi korsleting listrik.

Selanjutnya percikan api dari korsleting listrik itu membakar bagian plafon rumah yang terbuat dari kayu.

Dikarenakan rumah dalam kondisi kosong, api itu kemudian membakar rangka atap rumah dan membakar perabotan rumah tangga.

Kemudian menyambar ke seluruh bagian rumah sehingga menghanguskan semuanya. Api sendiri ini pertama kali dilihat oleh tetangga korban dan langsung melaporkannya baik ke Dinas Damkar Rejang Lebong dan kepolisian.

"Api diduga dari korsleting listrik, kemudian menyambar ke seluruh bagian rumah, rumahnya dalam kondisi kosong," papar Sinar.

Kasi humas menyebut, api itu ketahuannya saat sudah membesar. Maka dari itulah, barang-barang berharga yang terdapat didalam rumah korban tidak berhasil diselamatkan.

Akibat kejadian itu, korban ditafsir mengalami kerugian sekitar puluhan juta lebih. Saat ini korban terpaksa harus mengungsi terlebih dahulu karena rumahnya sudah tidak layak di tempati.

"Untuk kondisi rumah korban benar-benar habis isinya, tidak bisa ditempati saat ini," jelas Sinar.

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved