Perampokan Sadis di Gresik

Kejanggalan Pembunuhan Wardatun Toyyibah di Gresik, Keterangan Kerap Berubah Hingga Merusak TKP

kematian Wardatun Toyyibah (28) di dalam kamar dengan empat luka tusuk, suami korban tidak tahu sama sekali.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Evakuasi Jenazah Wardatun Toyyibah (kiri) dan Foto Wardatun Toyyibah Semasa Hidup (kanan). Kejanggalan Pembunuhan Wardatun Toyyibah di Gresik, Keterangan Kerap Berubah Hingga Merusak TKP 

Saat itu, Mahfud sedang tidur di ruang tamu. Dia baru tahu istrinya tewas pada pukul 05.00 WIB.

Dia meminta bantuan keluarganya untuk mengangkat jasad istrinya, lalu dimandikan dan ditutup jarik.

"Pertama tahu sekitar jam 5 lebih, tak lihat di bawah tempat tidur ada banyak darah. Kemudian saya langsung ke rumah kakak saya. Kakak saya yang pertama mengangkat jenazah istri saya," ujarnya.

Dalam benak Mahfud, mengira istrinya itu meninggal dunia karena bunuh diri.

"Kan tak kira bunuh diri atau apa, tapi kok ternyata barang saya hilang semua," ungkapnya.

Mahfud mengaku, bahwa atas kejadian tersebut uang miliknya yang berada di kamar istrinya hilang.

"Kan saya belum tahu ya motifnya apa, ternyata saya lihat loker saya kok hilang semua. Uang senilai hampir 160 juta dan handphone saya hilang," jelasnya.

Mahfud berasumsi, bahwa saat kejadian, istrinya sempat melakukan perlawanan terhadap pelaku.

"Kemungkinan juga istri saya tahu dan melawan," imbuhnya.

Mahfud merupakan orang pertama yang mengetahui jasad istrinya. Dia tidak tidur dalam satu kamar saat kejadian, juga tidak mengetahui apa-apa, termasuk ciri-ciri pelakunya.

Padahal, istrinya dihabisi di depan anaknya sendiri yang masih balita.

Sabtu (16/3/2024), menjadi malam terakhir bagi korban Wardatun Toyyibah memeluk putrinya di dalam kamar.

Korban pergi selama-lamanya setelah mengalami empat luka tusuk. Dua di leher bagian depan, satu di leher bagian belakang dan satu luka tusuk di dada sampai tembus ke ulu hati.

Wanita yang dikenal pendiam itu, tiba di rumah duka pada siang hari dari RSUD Ibnu Sina. Jasadnya dimakamkan di pemakaman desa setempat.

Sebelumnya, Kasus pencurian berujung pembunuhan pemilik rumah terjadi di Desa Imaan Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Sabtu (16/3/2024).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved