Gempa Tuban

Ini Jenis-Jenis Gempa di Dunia, Gempa Beruntun Tuban Masuk Kategori Apa?

Gempa berkekuatan M6,0 mengguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (22/3) siang pukul 11.22 Wib lalu disusul dengan 16 gempa susulan lainnya.

TribunBengkulu.com
Ilustrasi Gempa Bumi Terkini, Gempa Bumi tektonik 

TRIBUNBENGKULU.COM - Gempa berkekuatan M6,0 mengguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (22/3) siang pukul 11.22 Wib lalu disusul dengan 16 gempa susulan lainnya.

Gempa ini berpusat di laut dengan titik episentrum 5.74 LS dan 112.32 BT dengan kedalaman 10 kilometer.

Dikutip dari website resmi BNPB, Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, gempa tercatat berada di lokasi 132 km TimurLaut Tuban-Jatim, 152 km TimurLaut Rembang-Jateng, 153 km Barat Laut Lamongan-Jatim, dan 175 km Barat Laut Surabaya-Jatim. 

Getaran gempa dirasakan disejumlah daerah dan memberikan dampak kerusakan terhadap sejumlah bangunan.

Gempa Bumi sendiri merupakan salah satu bencana yang terjadi di seluruh dunia.

Termasuk di Indonesia, gempa bumi juga sering terjadi di Indonesia salah satu penyebabnya adalah karena Indonesia berada di 3 pertemuan lempeng benua.

Ketika tiga lempeng benua ini saling mendekat, dan terjadilah getaran yang akan menimbulkan gempa.

Tak hanya faktor tiga benua itu saja berikut akan kami jelaskan beberapa faktor serta jenis gempa bumi yang terjadi di Indonesia

Jenis Gempa Bumi di Indonesia

1. Gempa Vulkanik

Terjadinya gempa vulkanik ini karena pergerakan magma dalam gunung berapi. Biasanay gempa vulkanik ini terjadi sebelum gunung berapi yang aktif meletus. Gempa bumi vulkanik ini terjadi karena adanya tekanan gas.

Gempa Vulkanik dinilai tidak terlalu berbahaya dibandingkan gempa tektonik. Gempa Vulkanik ini terjadi hanya pada penduduk disekitar gunung berapi saja.

Karena Indonesia termasuk wilayah yang dikelilingi banyak gunung berapi, gempa vulkanin ini juga termasuk gempa yang sering terjadi di Indonesia.

Baca juga: Gempa Tuban M 6,0 Disusul 16 Guncangan Lainnya, Rumah, Masjid dan Balai Desa Rusak

2. Gempa Tektonik

Gempa Tektonik termasuk gempa yang sering terjadi di Indonesia. Gempa ini terjadi karena adanya Pergeseran lempeng bumi yang kemudian saling bertumbukan yang akhirnya menyebabkan gempa tektonik.

Penyebab lain gempa ini sering terjadi di Indonesia karena letak Indonesia yang berada di pertemuan 3 lempeng benua, yaitu Eurasia, Indoaustralia, dan Pasifik. Getaran dari gempa ini juga bisa meluas ke daerah daerah lainnya.

Gempa berkekuatan M6,0 mengguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (22/3) siang pukul 11.22 Wib lalu disusul dengan 16 gempa susulan lainnya menyebabkan sejumlah rumah, balai desa dan masjid rusak.
Gempa berkekuatan M6,0 mengguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (22/3) siang pukul 11.22 Wib lalu disusul dengan 16 gempa susulan lainnya menyebabkan sejumlah rumah, balai desa dan masjid rusak. (Kolase TribunBengkulu.com)

3. Gempa Bumi Runtuhan

Jenis gempa selanjutnya adalah Gempa Bumi Runtuhan. Gempa ini terjadi akibat terjadinya tanah longsor.

Perlu diketahui gempa ini hanya dirasakan oleh penduduk yang berada di kawasan tanah longsor saja. Tanah longsor ini biasanya disebabkan karena erosi atau tempat penambangan yang runtuh.

4. Gempa Bumi Tumbukan

Berbeda dengan gempa pada umumnya, gempa ini disebabkan bukan berasal dari dalam bumi, melainkan gempa ini berasal dari luar bumi seperti jatuhnya meteor ataupun benda langit lainnya pada permukaan bumi.

Akibat dari gempa ini biasnaya menimbulkan kawah atau lubang di permukaan Bumi.

5. Gempa Bumi Buatan

Sesuai dengan anmaanya "Gempa Bumi Buatan", gempa ini merupakan gempa yang dibuat oleh manusia. Gempa ini terjadi karena pemakaian bahan peledak dengan daya yang begitu besar sehingga menyebabkan getaran.

Karena terjadi akibat bahan peledak gempa ini hanya terjadi pada orang yang berada disekitar ledakan tersebut.

Faktor Gempa Bumi Terjadi di Indonesia


1. Letusan Gunung Berapi

Letusan Gunung Berapi yang terjadi di Indonesia merupakan salah satu dari penyebab terjadinya gempa bumi.

2. Pergeseran Lempeng Bumi

Faktor yang kedua adalah adanya pergeseran lempeng Bumi. Hal ini Menurut BMKG (Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika), gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi yang diakibatkan oleh patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

3. Tanah Longsor

Faktor terjadinya gempa bumi yang ketiga adalah tanah longsor. Meskipun memiliki dampak yang tidak begitu besar masyarakat dianjurkan untuk sellau berhati-hati karena reruintuhan tanah longsor bisa juga mengakibatkan korban jiwa.

4. Uji Coba Bahan Peledak

Uji coba bahan peledak yang dilakukan manusia juga bisa mengakibatkan terjadinya gempa bumi meskipun getaran dari uji coba bahan peledak ini hanya dirasakan oleh penduduk sekitar yang berdekatan saat uji coba bahan peledak tersebut.

Daerah Gempa Bumi Terbesar yang Terjadi di Indonesia

1. Nias
Gempa terjadi di Nias pada 28 maret 2005 pukul 23.09 WIB. Akibat dari gempa ini sebanyak 1.346 orang meninggal dunia.

2. Aceh
Gempa yang terjadi di aceh pada 26 Desember 2004 yang mengakibatkan sebnayak 230.000 jiwa meninggal dunia.

3. Pangandaran
Gempa di Pangandaran terjadi pada 17 Juli 2006. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), korban yang ditimbulkan dari bencana ini adalah 668 orang tewas, 65 hilang dan diasumsikan tewas, sementara 9.299 orang mengalami luka-luka.

4. Padang
Gempa bumi di Padang terjadi pada tahun 2009 yang mengakibatkan 1.117 jiwa meninggal dunia

5. Donggala Palu
Donggala Palu mengalami gempa pada 28 Septemberlebih dari 2.113 orang, 1.309 orang hilang, sementara korban luka-luka sebanyak 4.612 orang yang tersebar di berbagai rumah sakit. 2018. Dari peristiwa ini sebanyak

6. Jogjakarta
Gempa di Jogja terjadi pada pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB selama 57 detik. Sebanyak 6.234 orang meninggal dunia.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved