Viral di Media Sosial

Pengakuan Oknum Polisi dan ASN yang Viral Aniaya Sopir Truk di Banyuasin, Tak Terima Disebut Pungli

Memang ada uang konpensasi dari Duta Tanah Mas pada tanggal 27 Januari 2024 yang diterima oleh Sujana, lalu diserahkna kepada ketua RT Surya.

Editor: Hendrik Budiman
Kolase Tribunsumsel.com/ M Ardiansyah
Sujana dan Rizal menunjukan surat kesepakatan yang ditandatangi warga, forum sopir dum truk, polsek, koramil dan dishub agar tidak melintas di jalan Tanah Mas, Jumat (22/3/2024). 

Tanpa banyak bicara, pria berbaju kuning langsung melakukan pemukulan terhadap sopir truk. Belum selesai sampai disitu, pemukulan kembali dilakukan seorang pria berbaju abu-abu.

Beberapa kali pemukulan, dilakukan kedua oknum ini hingga korban mengalami memar dibagian paha dan bahu sebelah kanan.

Ketika ditemui, korban Rudi menceritakan kejadian penganiayaan yang dialaminya.

Menurut Rudi, sebelum kejadian ia baru selesai mengisi BBM dan hendak pulang ke rumahnya di Talang Buluh lantaran ada yang tidak beres dengan dum truk yang dikendarainya.

"Saya pikir tidak masalah, karena posisi truk dalam keadaan kosong. Selain itu, truk dalam kondisi tidak baik dan karena mau pulang ke talang buluh, jadi inisiatif lewat jalan tiga putri," kata Rudi (21/3/2024).

Saat melintas di Jalan Tiga Putri sekitar 500 meter keluar ke jalan Talang Buluh, dum truk yang dikendarainya dikejar dua orang.

Saat berhasil dihentikan, kedua orang tersebut langsung memukuli Rudi. Ia berupaya untuk menghindar, akan tetapi karena dipukuli tak bisa berbuat banyak.

Tak hanya pemukulan yang diterima Rudi, akan tetapi baju yang dikenakan Rudi juga sampai robek karena ditarik pria berbaju kuning berkali-kali.

"Yang menarik baju dan memukul saya kenal, itu S yang kerjanya polisi. Sedangkan satu lagi kerjanya ASN," kata Rudi.

Setelah dipukuli, meski hanya tinggal 50 meter menuju jalan Talang Buluh, Rudi mengaku kedua pelaku tetap menyuruhnya untuk putar balik lagi.

"Karena seperti itu, apalagi saya tahu dia polisi. Tidak bisa berbuat banyak, padahal saya pernah bertemu dengan dia," ungkapnya.

Atas kejadian ini, rekan semasa sopir dum truk berkumpul dan memberikan dukungan kepada korban Rudi.

Terlebih, kejadian ini sudah beberapa kali terjadi.

Para sopir dum truk ini, akhirnya mengungkapkan bila mereka punya bukti unsur keterlibatan oknum polisi berisial S.

Karena, selama ini oknum S sudah memanggil koordinator mereka dan meminta sejumlah uang.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved