Penjualan Kue Kering Lesu di Bengkulu, Pedagang Pasar Curhat Kalah Saing dengan Pedagang Online

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pedagang kue kering di Pasar Minggu Kota Bengkulu mengeluhkan lesunya penjualan kue kering jelang lebaran tahun ini.

Menurut pedagang, pada tahun ini, pembeli yang datang bahkan hanya separuh dari tahun lalu.

"Kami juga tidak berani stok kue banyak-banyak. Ini hanya separuh dari tahun lalu, kira-kira modal Rp 5 juta," kata salah satu pedagang, Wati kepada TribunBengkulu.com, Jumat (5/4/2024).

Menurut Wati, tidak hanya pembeli, penjual kue kering lebaran di Pasar Minggu juga semakin sedikit.

Beberapa tahun lalu, hampir seluruh lorong dalam Pasar Minggu dipenuhi oleh penjual kue kering. Pada tahun ini, hanya ada beberapa pedagang saja.

"Mereka rugi, jadi gak jualan lagi," ujar Wati.

Wati sendiri tidak muluk-muluk dalam menetapkan target pendapatan tahun ini. Menurut dia, jika ada laba Rp 2,5 juta, maka sudah cukup untuk mengganti rasa lelah.

"Karena kita juga capek bikin sendiri, ada yang beli. Dapat uang lelah, sudah syukur," kata Wati.

Pedagang lain, Nur mengatakan salah satu sebab sepinya dagangan mereka di pasar adalah karena banyaknya pedagang kue online, baik di media sosial ataupun di e-commerce.

Para pedagang online ini bisa memberikan harga murah, serta penampilan yang menarik, dan pembeli tidak perlu repot-repot datang ke pasar.

"Kalau kami, tidak bisa seperti itu. Jadi inilah, sepi. Nanti kalau tidak laku semua, dimakan saja pas lebaran," ungkap Nur.

Baca juga: Penjualan Minuman Ringan Jelang Lebaran, Pedagang di Kota Bengkulu Keluhkan Isu Boikot Produk Israel