Kematian Perwira Polisi di Semarang
Polda Jateng Bantah Ada Kaitannya Kematian Kanit Ditresnarkoba Dengan Kasus Rumah Produksi Sabu
Kompol Prapto Tumanggor menjabat sebagai Perwira Kepala Unit (Kanit) di Direktorat Resesre Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Tengah.
TRIBUNBENGKULU.COM - Polda Jawa Tengah bantah kasus kematian Kompol P Tumanggor kanit Ditresnarkoba Polda Jateng yang ditemukan tewas di dalam mobil ada kaitannya jelang rilis pengungkapan kasus rumah produksi sabu, pada Kamis (4/4/2024).
Diketahui, Kompol P Tumanggor ditemukan tewas di dalam mobil Honda Mobilio warna putih di sebuah rumah dinas Komplek Akpol Blok K Jalan Sanusi, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/4/2024) sekira pukul 08.00 WIB.
Kompol Prapto Tumanggor saat ini menjabat sebagai Perwira Kepala Unit (Kanit) di Direktorat Resesre Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Tengah.
Dalam olah TKP, sekira pukul 08.00 WIB mobil Honda Mobilio warna putih terparkir di rumah dinas Komplek Akpol Blok K Jalan Sanusi, Gajahmungkur, Kota Semarang.
Baca juga: 6 Fakta Kanit Ditresnarkoba Polda Jateng Ditemukan Tewas di Mobil Jelang Rilis Ungkap Kasus Narkoba
Mobil putih tersebut terparkir rapi di depan rumah. Darah tampak mengucur dari pintu mobil sisi kiri.
Korban meninggal dunia di kursi kemudi. Tampak di atap mobil kursi kemudi ada bekas peluru yang tak tembus.
Kematian Kompol P Tumanggor bertepatan dengan akan dirilisnya kasus pengungkapan rumah produksi sabu dan happy water di Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (4/4/2024) pagi.
Kasus itu dibongkar Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri bersama Bea Cukai yang dibantu Ditresnarkoba Polda Jateng.
Membantah hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu menegaskan, tidak ada kaitannya dengan pekerjaan atau pun dengan kasus yang akan dirilis tersebut.
Kasus yang menimpa Kompol Prapto Tumanggor diduga soal masalah internal keluarga.
"Tidak ada kaitannya (kasus narkoba besar di Semarang), itu hanya masalah keluarga,"ujar Kombes Satake Bayu.
Ditemukan 5 Strip Obat
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Jateng, polisi menemukan lima (5) strip obat. Setiap stripnya berisi antara 9-10 tablet.
Adapula satu strip kecil isi tiga tablet karena sisa diminum.
Lima (5) strip obat yang ditemukan di antaranya jenis akarbosa yakni obat yang digunakan untuk mengatasi diabetes tipe 2.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.