Berita Bengkulu Tengah

Proyek Perbaikan Jalan Pondok Kubang-Desa Anyar Bengkulu Tengah yang Rusak Parah Masuk Tahap Lelang

Proyek Perbaikan Jalan Pondok Kubang-Desa Anyar Bengkulu Tengah yang Rusak Parah Masuk Tahap Lelang

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Hendrik Budiman
Suryadi Jaya/TribunBengkulu.com
Kondisi Jalan dan jembatan dari Desa Pondok Kubang-Desa Anyar Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah, pada Kamis (18/4/2024). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Proyek perbaikan jalan dari Desa Pondok Kubang-Desa Anyar Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah yang puluhan tahun dalam kondisi rusak berat kini masuk tahap lelang.

Diketahui, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah  akan melakukan perbaikan jalan dan jembatan menuju Desa Anyar pada tahun 2024 ini.

"Sudah kita anggarkan untuk perbaikan jalan jembatan menuju Desa Anyar sebesar Rp 1,5 miliar dan sudah dilelang," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu Tengah Rachmat Riyanto, Kamis (18/4/2023).

Ditargetkan pada Mei 2024, pengerjaan perbaikan jalan Desa Pondok Kubang-Desa Anyar bisa segera dimulai.

"Mohon bersabar, sebentar lagi perbaikannya akan kita mulai," ungkapnya.

Kondisi itu diperparah dengan jembatan sepanjang 4 meter dalam kondisi rusak berat. Lantai kayu yang sudah tidak lengkap, serta besi penyangga yang mulai berkarat.

Selain itu, jalan tersebut memiliki kontur tanah yang curam, sehingga sudah puluhan kali masyarakat Desa Anyar yang gagal menanjak dan berakhir jatuh ke sungai.

Salah satu warga Desa Anyar, Susang mengungkapkan, kondisi jalan yang rusak berat tersebut membuat perekonomian warga menjadi menurun.

Sebab, kendaraan bak terbuka yang ingin membawa hasil panen perkebunan warga tak bisa melintas.

Baca juga: Sekda Bengkulu Tengah Sebut Ada Mutasi Besar-besaran Jelang Jabatan Pj Bupati Berakhir

"Sulit sekali, kalau untuk menjual hasil panen seperti sawit atau bahan bangunan harus pakai mobil double gardan, kalau engga tidak bisa," ungkapnya.

Selain itu, pada momen lebaran Idul Fitri 2024 kemarin, sejumlah warga yang ingin bersilaturahmi ke Desa Anyar cukup di sulitkan.

"Mobil tidak bisa lewat, jadi terpaksa saudara kami yang mau datang harus bolak-balik dibawa pakai motor," kata Susang.

Hal itu jug membuat populasi masyarakat tak kunjung meningkat lantaran tingginya angka perpindahan masyarakat ke luar Desa Anyar.

Tak heran jika sejumlah masyarakat Desa Anyar merasa di anak tirikan, sebab setiap tahun perbaikan jalan dan jembatan menuju Desa Anyar tak kunjung diperbaiki.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved