Investasi Bodong di Bengkulu

Tipu Muslihat Bandar Arisan Bodong di Bengkulu, Iming-imingi 400 Korban-Raup Rp 20 Miliar

Tipu Muslihat Owner Arisan and Investasi Bodong di Bengkulu, Iming-imingi 400 Korban-Raup Rp 20 Miliar

|
Penulis: Abdurrahman Wachid | Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu/Istimewa
Ilustrasi Arisan dan Investasi Bodong. Tipu Muslihat Bandar Arisan Bodong di Bengkulu, Iming-imingi 400 Korban-Raup Rp 20 Miliar 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Abdurrahman Wachid

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU UTARA - Tipu muslihat bandar investasi bodong dan arisan online yang beraksi sejak 4 tahun di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu.

Terduga pelakunya seorang perempuan berinisial NA warga Desa Taba Baru, Kecamatan Air Besi, Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu.

Diperkirakan kerugian ratusan korban mencapai Rp 20 miliar.

Kapolres Bengkulu Utara AKBP Lambe Patabang Binara melalui Kasat Reskrim AKP Ardian Yunnan mengungkapkan, berdasarkan pengakuan dari puluhan korban yang mendatangi polres, NA telah melakukan aksinya sejak tahun 2020.

Selama empat tahun menjalankan investasi bodong tersebut, NA berhasil memperdayai 400 orang korban dari mahasiswa maupun masyarakat sipil biasa.

"Menurut keterangan dari beberapa korban, NA telah melancarkan aksinya ini sejak tahun 2020 lalu," jelas kasat reskrim. 

Baca juga: Beraksi 4 Tahun Tipu Ratusan Korban Investasi Bodong , Begini Modus Owner Arisan Gaet Peserta 

Adapun modus NA saat melancarkan aksinya ini adalah dengan mengiming-imingi korban dengan bunga 10 persen dari investasi yang diberikan. 

Berdasarkan pengakuan para korban, NA tidak sanggup lagi mengembalikan uang yang telah diinvestasikan oleh para korban.

Akibatnya para korban tidak terima sehingga para korban melakukan berbagai upaya agar uang mereka bisa kembali.

"Dan lagi, menurut keterangan dari korban, NA tidak sanggup lagi mengembalikan uang para korban tersebut," ucapnya.

Dari pengakuan korban, dugaan penipuan ini terjadi di wilayah hukum Kota Bengkulu, sehingga pihaknya menyarankan para korban untuk melapor ke Polda Bengkulu.

"Karena dugaan penipuan ini terjadi di Kota Bengkulu, maka kami menyarankan untuk melaporkan kejadian ini Polda Bengkulu," jelas kasat. 

Salah satu korban mahasiswi di salah satu kampus di Kota Bengkulu, Lola mengungkapkan ia mengalami kerugian mencapai Rp 97 juta. 

Menurutnya, lantaran NA menghilang dan tidak bisa dihubungi lagi, maka sekelompok anggota arisan tersebut sore kemarin (Sabtu, 20 April 2024) menggeruduk rumahnya yang berada di Desa Taba Baru.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved