Polisi Tembak Kepala Sendiri

Sederet Kejanggalan Tewasnya Brigadir Ridhal, Keterangan Beda Polisi Hingga Pengakuan Aneh Tetangga

Tewasnya Brigadir Ali Tomo disebut menembak kepala sendiri di Perumahan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024) menyisakan banyak misteri.

|
TribunBengkulu.com/Ist
Tewasnya Brigadir Ali Tomo disebut menembak kepala sendiri di Perumahan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024) menyisakan banyak misteri. 

"Lewat telepon, almarhum bilang sudah tidak nyaman lagi kerja di situ. Saya tidak tahu apa maksudnya," ungkapnya

Novita yakin betul suaminya tidak mungkin bunuh diri.

Pasalnya sang suami merupakan sosok yang mencintai anak-anaknya.

"Dia sayang anak-anak, tidak mungkin berbuat seperti itu," ujar Novita.

Baca juga: Istri Brigadir RAT Ungkap Curhat Suami Sebelum Ditemukan Tewas di Mobil Alphard dengan Luka Tembak

Diceritakan Novita, ia baru mengetahui Brigadir Ridhal tewas ketika bos suaminya memberi tahu kabar tersebut.

"Bosnya yang telepon katanya Ali bunuh diri di dalam mobil. Saya kaget tapi sampai saat ini kami keluarga tidak percaya," lanjut dia.

Karena tak percaya, Novita sampai meminta bukti kalau suaminya sudah tiada

Namun, bosnya enggan memberi bukti karena alasan tak mau Novita syok.

Baca juga: Sebelum Tewas, Brigadir Ridhal Ali Pernah Keluhkan soal Pekerjaan ke Sang Istri

Tewasnya Brigadir Ali Tomo disebut menembak kepala sendiri di Perumahan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024) menyisakan banyak misteri.
Tewasnya Brigadir Ali Tomo disebut menembak kepala sendiri di Perumahan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024) menyisakan banyak misteri. (TribunBengkulu.com/Ist)

3. Istri Tolak Otopsi, Tidak Percaya Suaminya Bunuh Diri

Istri korban, Novita yakin betul suaminya tidak mungkin bunuh diri.

Pasalnya sang suami merupakan sosok yang mencintai anak-anaknya.

"Dia sayang anak-anak, tidak mungkin berbuat seperti itu," ujar Novita.

Diceritakan Novita, ia baru mengetahui Brigadir Ridhal tewas ketika bos suaminya memberi tahu kabar tersebut.

"Bosnya yang telepon katanya Ali bunuh diri di dalam mobil. Saya kaget tapi sampai saat ini kami keluarga tidak percaya," lanjut dia.

Karena tak percaya, Novita sampai meminta bukti kalau suaminya sudah tiada

Namun, bosnya enggan memberi bukti karena alasan tak mau Novita syok.

Tapi Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menuturkan pihak keluarga menolak jasad Brigadir RAT diautopsi.

"Keluarga menegaskan bahwa mereka tidak bersedia untuk dilakukan otopsi jenazah," papar Yossi di RS Polri Kramat Jati, Sabtu (28/4/2024) malam.

Yossi mengatakan, karena keluarga menolak untuk diotopsi, dokter forensik hanya melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah RAT.

"Jadi hanya dilakukan pemeriksaan visum et repertum atau pemeriksaan luar tanpa otopsi," ucap dia.

SOSOK Brigadir Ridhal Ali Tomo, Anggota Satlantas Polresta Manado yang Tewas Tembak Kepala Sendiri

4. Keterangan Polisi Berbeda

Istri Brigadir RAT, Novita menyebut suaminya tinggal di Jakarta lantaran bertugas sebagai ajudan seorang pengusaha sejak tahun 2022.

"Dia BKO, dari tahun 2022," kata Novita di Minahasa, Sulawesi Utara, Sabtu (27/4).

"Ada, bapak pengusaha," kata Novita saat ditanya siapa yang dikawal oleh Ridhal.

Namun, ia tidak mau mengungkapkan identitas pengusaha tersebut.

"(Cukup) cuma sampai di situ," katanya.

Almarhum sering pulang ke Manado bertemu dengan keluarga tiga bulan sekali.

Namun, lebaran tahun 2024 Brigadir Ridhal tidak pulang ke Manado.

"Jadi Ali keluar rumah pergi ke Jakarta bulan Maret sebelum puasa dan dia tidak pulang sampai selesai lebaran," tutur Novita.

Kata Novita, semua keluarga sempat meminta Brigadir RAT untuk kembali ke Manado.

Namun karena masih ada tugas di Jakarta sehingga permintaan itu tidak dikabulkan.

"Saya sempat minta pulang dulu ke Manado, cuma katanya masih ada tugas jadi belum bisa pulang, hingga kemudian keluarga di Manado mendapat kabar bahwa suaminya telah tewas," cerita Novita.

Keterangan berbeda disampaikan oleh pihak kepolisian, menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal, korban datang ke Jakarta karena ada urusan keluarga.

"Sedang izin cuti untuk berkunjung ke rumah kerabat," kata Kombes Ade.

Tak Percaya Brigadir Ridhal Ali Bunuh Diri, Sang Istri: Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

5. Pengakuan Aneh Tetangga

Indra Pratama, mengaku mengenal Brigadir RAT.

Dia menyebut mengenal korban saat dirinya berkunjung ke Manado, Sulawesi Utara (Sulut) untuk urusan pekerjaan.

"(Kenal) pada saat saya datang ke Manado. Ya urusan pekerjaan ya. Saya lupa tahunnya. Intinya itu aja," kata Indra kepada wartawan, Sabtu (27/4/2024).

Namun, dia membantah jika menjadikan korban sebagai pengawalnya. Dia tak memberikan penugasan apapun kepada korban.

"Tidak ada, tidak ada, tidak ada (pengawalan). Memang saya kenal, ya tapi tidak ada penugasan apa pun," ucapnya.

Akan tetapi tetangga yang berada di depan lokasi penembakan berinisial I ungkap fakta berbeda.

Brigadir RAT menurut I sudah bekerja di rumah tersebut bersama bosnya selama 2 tahun terakhir.

Namun, I tak merinci siapa sosok bosnya tersebut.

Dia cuma tahu rumah yang merupakan lokasi kejadian adalah rumah bos dari Brigadir Ridhal.

"Bosnya, rumah bosnya. Dia sopir, sopir kan," sebut I.

I mengatakan Brigadir Ridhal juga sempat ikut bosnya ke Jawa Timur saat lebaran lalu.

Namun lagi-lagi ia tidak menjelaskan secara pasti siapa bos yang dimaksud.

"Pas lebaran itu dia posisi dia ikut bosnya ke Jawa Timur," kata dia. (**)

 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Bengkulu dan Google News Tribun Bengkulu untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved