Viral di Media Sosial
Viral, Arisan dan Investasi Bodong Diduga Terjadi di Rejang Lebong, Kerugian Capai Milyaran Rupiah
Kasus arisan dan investasi bodong diduga kembali terjadi di Rejang Lebong. Hal ini setelah mencuatnya banyak laporan masyarakat di media sosial.
Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Hafi Jatun Muawiah
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi
TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Kasus arisan dan investasi bodong diduga kembali terjadi di Rejang Lebong. Hal ini setelah mencuatnya banyak laporan masyarakat di media sosial.
Adapun dalam kasus yang baru terjadi ini, diduga kerugian para korbannya mencapai miliaran rupiah. Bahkan owner arisan dan investasi bodong berinisial MA telah menghilang dan tidak diketahui keberadaannya.
MA sendiri cukup terkenal di Rejang Lebong karena sosial medianya memiliki pengikut yang cukup banyak.
Dari informasi dihimpun TribunBengkulu.com di lapangan, banyak masyarakat yang merupakan korban arisan dan investasi itu berusaha mendatangi rumah MA di Gang Teratai Kelurahan Sukaraja Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong.
Namun kondisi rumah MA telah dalam keadaan kosong tanpa penghuni dengan pagar tergembok. Tak hanya satu atau dua orang saja, puluhan orang secara bergantian menanyakan keberadaan owner arisan itu.
Owner arisan dan investasi berinisial MA warga Gang Teratai Kelurahan Sukaraja Kecamatan Curup Timur ini diduga telah sengaja pergi kabur dari kediamannya sejak beberapa hari lalu.
Dimana MA diduga membawa uang milik para membernya dengan total miliaran rupiah. Saat ini, MA telah menjadi buronan dan dicari para korbannya yang merasa tertipu.
Ketua RT 8 Kelurahan Sukaraja, M Syahril membenarkan sejak Kamis (2/5/2024) malam banyak masyarakat yang mendatanginya.
Dimana masyarakat yang mendatanginya itu mengaku menjadi korban arisan dan investasi bodong yang dijalankan oleh MA. Sejumlah masyarakat tersebut mendatanginya untuk meminta bantuan mediasi ke keluarga MA.
Baca juga: Tipu Muslihat Bandar Arisan Bodong di Bengkulu, Iming-imingi 400 Korban-Raup Rp 20 Miliar
Baca juga: Beraksi 4 Tahun Tipu Ratusan Korban Investasi Bodong, Begini Modus Owner Arisan Gaet Peserta
"Sudah berkisar puluhan kayaknya yang datang, kita gak tahu kasusnya apa, apakah arisan atau investasi," jelas Syahril saat ditemui TribunBengkulu.com.
Syahril juga menceritakan, bahkan beberapa masyarakat yang datang itu meminta bantuan untuk mempertemukannya ke orang tua dari MA.
Namun untuk MA sendiri, Syahril mengaku sudah cukup lama tidak terlihat. Diduga sudah satu minggu terakhir sudah tidak ada lagi dirumahnya.
"Biasanya ramai dirumahnya, tapi sejak seminggu terakhir memang rumahnya sepi dan seperti kosong," singkat Syahril.
Sementara itu, salah satu korban yang namanya enggan disebutkan mengaku bahwa MA ini merupakan owner arisan dan investasi. Namun sejak beberapa hari belakangan, arisan dan investasi yang dijalankan MA macet. Hingga akhirnya MA mulai menghilang dan tidak diketahui keberadaannya.
"Banyak korbannya, dia ini memang buka arisan dan investasi, kita percaya awalnya karena dia ini cukup terkenal," papar korban.
Dimana arisan dan investasi yang dijalankan oleh MA ini telah cukup lama. Bahkan MA juga membuka bisnis lain berupa penjualan baju atau butik
"Banyak korbannya, itu kalau ditotalkan mungkin miliaran pak, sekarang lagi mengumpulkan bukti untuk dilaporkan ke polisi," tutup korban.
Orang Tua Owner Pingsan
Dari informasi terhimpun, orangtua MA bahkan sempat pingsan mengetahui perkara yang melibatkan anaknya.
Dimana MA diduga melarikan uang member arisannya hingga total miliyaran rupiah. Padahal berdasarkan informasi, sudah banyak harta benda MA yang ikut habis terjual. Termasuk sertifikat tanah dan rumahnya yang telah digadaikan.
"Karena rumahnya kosong terus kita kerumah orangtuanya, dia ini kayaknya sudah tidak ada lagi di Curup," sampai salah satu korban.
Para korban meyakini MA telah meninggalkan Kota Curup dan berada diluar Provinsi Bengkulu. Saat ini para korban masih melakukan pendataan sebelum melaporkannya ke pihak berwajib akan kasus ini bisa diproses hukum.
"Masih mengumpulkan bukti-bukti, segera kita buat laporan, karena dia menghilang dan tak ada niat baik," lanjut korban arisan.
Hal ini juga dibenarkan oleh Ketua RT 8 Kelurahan Sukaraja, M Syahril. Ia mengungkapkan sejak Kamis (2/5/2024) kemarin banyak orang yang mendatanginya.
Orang-orang yang mendatanginya itu mengaku merupakan korban arisan MA. Dimana mereka bahkan menunggu didepan rumah MA yang dalam keadaan kosong.
Bahkan juga mengajak bertemu orangtua MA untuk membantu mediasi.
"Iya sejak kemarin sudah banyak yang datang, rumah itu kosong, jadi mereka mengajak saya kerumah orangtuanya," jelas Syahril.
Polisi Minta Korban Melapor
Meskipun telah viral, belum ada satupun korban yang melapor ke Polres Rejang Lebong. Hal ini terlihat dari belum adanya laporan yang masuk terkait kasus arisan online itu baik di Polres Rejang Lebong maupun Polsek jajaran.
Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait perkara arisan online yang tengah viral di sosial media itu.
Meskipun begitu pihaknya telah melakukan monitoring pada kasus tersebut.
"Sampai sekarang belum ada laporan yang masuk dari para korbannya," sampai Sinar, Jumat (3/5/2024).
Kasi Humas meminta para korban yang merasa tertipu pada kasus tersebut untuk segera melapor ke Polres Rejang Lebong ataupun Polsek jajaran.
Dengan adanya laporan tersebut, pihaknya nanti akan bisa bergerak melakukan penyelidikan.
Karena setiap laporan yang masuk akan ditindaklanjuti oleh petugas. Dalam membuat laporan, korban diminta membawa alat bukti pendukung baik berupa screenshot chat dan kwitansi atau bukti penitipan uangnya.
"Apabila memiliki bukti penitipan uang arisan atau bukti kwitansi bisa ikut dilampirkan, kita tunggu laporannya," ujar Sinar.
Hingga saat ini, para korban arisan MA terus bertambah. Bahkan dari data yang didapati TribunBengkulu.com, jumlah korbannya telah mencapai lebih dari 75 orang.
Untuk total kerugiannya bahkan telah mencapai miliyaran rupiah. Tak hanya warga Rejang Lebong saja, korban juga ada yang berasal dari kabupaten atau kota lainnya seperti Kepahiang, Lebong, Kota Bengkulu dan Lubuklinggau.
| Respons Dedi Mulyadi Soal Guru di Subang Tampar Muridnya: Pelanggarannya Banyak, Pantas Disanksi? |
|
|---|
| Kronologi Tewasnya Rizky, Pencuri Motor Terbakar Hidup-Hidup di Surabaya, Tubuhnya Hangus 70 Persen |
|
|---|
| Miris! Suami Baru 4 Bulan Meninggal, Wanita di Sultra Diusir Keluarga Suaminya,Pilu Boyong 3 Anaknya |
|
|---|
| 'Jaga Martabat' Balasan Menohok Dedi Mulyadi Saat Diminta Klarifikasi Sumber Air Aqua Dari Sumur Bor |
|
|---|
| Kronologi Rizky Maling Motor di Surabaya Malah Terbakar Hidup-Hidup, Bukan Dibakar Warga, Lantas? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Suasana-rumah-MA.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.