Kasus Arisan Bodong Selebgram Curup Resmi Dilaporkan, Korban Harap Owner Segera Tertangkap

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Korban kasus arisan online dan investasi yang dijalankan oleh Selebgram Curup berinisial MA (27) warga Kelurahan Sukaraja Kecamatan Curup Timur akhirnya melapor ke Polres Rejang Lebong pada Sabtu (4/5/2024) sore.

Perwakilan para korban itu menempuh jalur hukum dengan harapan terlapor bisa segera tertangkap. Para korban merasa sangat tertipu dan kecewa akan perlakuan MA yang tak bertanggungjawab.

"Semoga dengan kita membuat laporan ini, MA bisa segera diamankan dan diketahui keberadaannya, juga agar bisa diproses sesuai hukum yang ada," ujar salah satu perwakilan korban, Riana warga Kota Bengkulu.

Riana menyebut, sudah banyak korban dalam kasus arisan bodong milik MA. Bahkan para korbannya tak hanya dari Provinsi Bengkulu saja melainkan ada yang dari luar daerah.

Mirisnya lagi, uang-uang member arisan yang dibawa kabur MA itu kebanyakan bersifat penting. Seperti ada yang menabung untuk biaya persalinan hingga biaya pernikahan. Maka dari itu, para korban masih mengharapkan adanya pengembalian uang dari MA.

"Sudah banyak korban, owner nya tidak tahu kemana, semoga dia segera ditemukan dan kita berharap uang kita masih bisa kembali," lanjut Riana.

Riana sendiri jauh-jauh dari Kota Bengkulu ke Rejang Lebong untuk melaporkan kasus tersebut. Ia merasa sangat dirugikan akan perbuatan MA yang telah menipunya.

Dari arisan sebesar Rp 20 juta yang seharusnya diterima oleh korban, MA baru memberikannya sebanyak Rp 1 juta. Padahal ia telah menyetorkan sejumlah uang sesuai aturan arisan yang dimaksud.

Baca juga: Gaya Hedon Selebgram Curup Diduga Owner Arisan Bodong, Mobil Mewah hingga Liburan ke Luar Negeri

"Intinya kita serasa tertipu," tutup Riana.

Dilain sisi, Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak membenarkan adanya laporan yang masuk. Kasus arisan dan investasi online itu dengan terlapor berinisial MA.

Menindaklanjuti hal ini, pihaknya akan melakukan penyelidikan dan pengumpulan alat bukti. Termasuk mencari keberadaan terlapor yang saat ini telah menghilang.

Belum diketahui berapa total korban dan kerugian yang ditimbulkan dalam kasus tersebut karena secara bertahap para korban dan saksi melampirkan bukti-bukti pendukungnya.

"Benar, sudah ada laporan, akan ditindaklanjuti dan sudah pasti akan diselidiki keberadaan terlapornya," kata Sinar.