Viral di Media Sosial

Bocah 12 Tahun di Cirebon Depresi Usai Handphone yang Dibeli dari Hasil Menabung Dijual Orangtua

Kisah pilu, Arya (12) seorang bocah asal Cirebon Jawa Barat harus dirawat lantaran depresi hingga mendekati ODGJ.

Youtube/Pratiwi Noviyanthi
Kisah pilu, Arya (12) seorang bocah asal Cirebon Jawa Barat harus dirawat lantaran depresi hingga mendekati ODGJ. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kisah pilu, Arya (12) seorang bocah asal Cirebon Jawa Barat harus dirawat lantaran depresi hingga mendekati ODGJ.

Hal tersebut terjadi lantaran handphone yang ia beli dari hasil menabung dijual orangtuanya.

Kisah ini viral setelah diunggah akun Youtube Pratiwi Noviyanthi pada 8 Mei 2024.

Dalam video itu, Youtuber yang biasa dipanggil Teh Novi ini mendatangi rumah Arya karena dihubungi oleh pihak keluarga Arya.

Tetangga Arya menceritakan jika bocah itu mengalami depresi setelah handphone yang ia beli dari hasil menabung dijual ibunya.

Padahal uang itu didapat dari hasil menabung.

“Jadi anak ini kan suka kenclengan, jadi bawa kotak amal. Anaknya gemi suka nabung, dia suka beli handphone sendiri beli sepeda sendiri. Ada satu ketika pada saat orangtuanya nggak punya, ada barang-barang yang ia beli dijual. Karena itu dia langsung drop langsung kena,” papar salah satu tetangga Arya.

Mendengar jawaban itu, Teh Novi pun kaget.

“Pihak keluarga cuma mau teteh aja, soalnya anaknya ngamuk terus. Di rumah sakit jiwa itu diagnosanya ada nggak ada. Di rumah sakit cuma dikasih obat pusing doang. Jadi keluarga minta saya buat hubungin teh Novi untuk dibawa berobat saja,” ucap salah satu tetangga.

Warga juga menceritakan jika Arya pernah kabur ke luar kota.

Teh Novi pun diantar warga menuju ke rumah Arya.

Saat sampai di rumah Arya, ia pun masih bisa menjawab saat ditanya siapa namanya.

Baca juga: "Maki-makilah Kami Sesuka Kalian" Murka Istri Epy Kusnandar, Usai Suami Ditangkap Polisi

Baca juga: 5 Fakta Pembunuhan Gadis Cirebon Ditemukan Mengambang di Sungai, Dimasukkan ke Karung lalu Dibuang

 

Namun Arya tampak gemetar seperti ketakutan.

Bahkan ia terus memeluk orang lain saat melihat banyak warga yang begerombol di depan rumah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved