Kecelakaan Maut di Subang

12 Fakta Baru Bus Putera Fajar Mengakibatkan 11 Orang Meninggal, Sudah Dimodifikasi-Dirombak

tampilan bus yang mengalami operasi wajah dari wujud asal model Discovery bikinan Karoseri Laksana Ungaran, yang diubah jadi model Jetbus

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Tampilan dan bodi asli bus nahas PO Trans Putera Fajar nopol AD 7524 OG sebelum dirombak di bengkel karoseri menjadi model Jetbus 3 SHD. 

5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan

Kepolisian melansir kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok yang kecelakaan di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024) melibatkan lima kendaraan.

Kendaraan yang terlibat yaitu, bus pariwisata Trans Putera Fajar, Daihatsu Feroza dan tiga sepeda motor.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan, kecelakaan maut bermula saat bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD-7524-OG datang dari arah Selatan arah Lembang Bandung menuju Utara, Subang, pukul 18.45 WIB.

Pada saat jalan menurun di Lembah Sarimas, bus tersebut oleng ke kanan dan menabrak kendaraan Daihatsu Feroza dari arah berlawanan.

Setelahnya, bus tersebut terguling dan menimpa menabrak tiga sepeda motor yang parkir di bahu jalan di depan Masjid As Sa-dah.
"Kendaraan yang terlibat, Kendaraan Bus Trans Putera Fajar (nomor polisi) AD-7524-OG, kendaraan sepeda motor Honda Vario dan kendaraan jenis R2," ujar Jules Abraham Abast, mengutip TribunJabar.id.

Angkut Rombongan Siswa SMK Depok Perpisahan

AKP Undang Syarif Hidayat mengatakan, bus tersebut mengangkut rombongan siswa SMK SMK Lingga Kencana, asal Kota Depok, Jawa Barat.

Para siswa tersebut tengah menggelar acara perpisahan.

"Betul (sedang acara perpisahan), ini tertera di spanduk ada di busnya. Ini perpisahan SMK Lingga Kencana Depok," kata Kasat Lantas Polres Subang, AKP Undang Syarif Hidayat dalam siaran YouTube Breaking News Kompas TV.

Kesaksian Guru Pendamping

Guru Adewiah (45) korban selamat Bus mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Ciater, Subang, saat akan pulang ke Depok pada Sabtu (11/5/2024) malam.

Adewiah mengatakan, sembilan siswanya menghembuskan napas terakhir setelah menjadi korban kecelakaan.

Anak-anak didiknya pernah bercerita ingin bekerja hingga meneruskan pendidikan ke jenjang universitas setelah menuntaskan pendidikan di SMK Lingga Kencana Depok.

Namun, nasib berkata lain.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved