Kecelakaan Maut di Subang

Kernet Bus Saksi Kunci Kecelakaan Maut di Subang Ditangkap, Sang Sopir Ikut Ditetapkan Tersangka

Selain kernet, sopir bus Trans Putera Fajar juga merupakan saksi kunci kecelakaan rombongan pelajar SMK Lingga Kencana.

Editor: Hendrik Budiman
KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA)
Petugas mengamati tuas persneling bus yang rusak (Kiri) dan Sopir Bus yang mengalami kecelakaan di Terminal Subang, Jawa Barat,Sabtu (11/5/2024). 

"Penyebab utama kecelakaan maut tersebut karena adanya kegagalan fungsi pada sistem pengereman bus maut tersebut," ucapnya.

Kombes Wibowo juga menegaskan, bahwa dalam kasus kecelakaan maut rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok ini, kemungkinan akan ada tersangka lain.

"Kita akan terus lakukan pendalam dan pemeriksaan dalam kasus kecelakaan maut tersebut termasuk melakukan pemeriksaan terhadap pemilik PO Bus, karena ditemukan fakta tak perpanjang uji KIR, serta fakta lainnya seperti perubahan badan bus dari bus biasa menjadi Jetbus atau High Decker," katanya.

Menurut Kombes Wibowo, pihaknya melakukan pendalaman sebelum menetapkan Sadfira jadi tersangka.

"Sadira terbukti lalai, sudah jelas mobil dalam keadaan sudah rusak tak layak jalan, namun terus dipaksakan jalan, hingga akhirnya bus tersebut mengalami kecelakaan dan menewaskan 11 penumpang dan 40 penumpang lainnya luka-luka," katanya.

"Akibat kelalaian tersebut, Sadira sopir bus maut terancam Pasal 411 ayat 5 Undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan dengan ancaman hukuman maksimal 12 penjara dan denda Rp 24 Juta," imbuhnya

KNKT Temukan Fakta Bus Diubah jadi Model High Decker

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam investigasi terhadap bus Trans Putera Fajar di Terminal Subang, menemukan fakta ada perubahan spesifikasi dari bus biasa berubah dari spesifikasi biasa menjadi high decker.

Terkait perubahan spesifikasi dari biasa menjadi high decker bisa saja memengaruhi kelimbungan kendaraan.

KNKT juga memeriksa sistem kelaikannya terutama dengan sistem pengeremannya. Ketua KNKT Soerjanto, mengatakan pengecekan untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

"Jadi fokus kami sistem pengereman dari bus yang diakui sang sopir sesaat sebelum kecelakaan remnya bermasalah," kata Soerjanto saat melakukan inspeksi terhadap bus maut Putera Fajar di Terminal Subang, Minggu (12/5/2024) sore.Soerjanto mengatakan, KNKT juga mengecek terkait sistem keselamatan lainnya.

"Kita cek juga terkait sabuk pengaman dan rangka bus yang dirasa tidak bisa melindungi penumpang di kala terjadi benturan," tuturnya.
Terkait hasil inspeksi ini, KNKT tak bisa memastikan kapan bisa keluar.

Menurutnya data dari inspeksi ini perlu dikalibrasi dengan data lainnya seperti data dengan wawancara sopir.

"Ya semoga saja secepatnya hasil inspeksi ini bisa segera disimpulkan sehingga bisa diketahui apa penyebab terjadinya kecelakaan maut tersebut," kata Soerjanto.

Beberapa rombakan dan modifikasi bus jadul menjadi bus kekinian

  1. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mendapati bus pariwisata Putera Fajar sudah diubah spesifikasinya dari bus standar menjadi bus highdecker.
  2. Bus tersebut menggunakan sasis Hino AK produksi 2006 dan sudah sekitar 4 kali berganti pemilik.
  3. Sasis bus pariwisata PO Trans Putera Fajar ini adalah bus bermesin depan Hino AK tipe AK1J non-turbo, dengan sistem pengereman sudah full air namun untuk rem tangan masih manual.
  4. Di dunia transportasi dikenal bus model HD, HDD dan SHD untuk bus dengan penggerak 4x2 enam ban dengan panjang sasis maksimum 12 meter.
  5. Bus-bus model ini memiliki tinggi dek yang lebih naik dibanding bus-bus standar era 1990-an ke bawah.
  6. Pada bus HD tinggi lantai bus sekitar 3,4 meter hingga 3,5 meter model kaca depan single glass.
  7. Kemudian bus HDD memiliki lantai bus yang lebih tinggi dari model HD, yakni 3,7 meter. Pada model HDD karoseri umumnya sudah berani memasang kaca depan ganda alias double glass.
  8. Berikutnya adalah model SHD (Super High Decker) yang memiliki bodi dan lantai dek lebih tinggi dari dari bus HD.
    Tinggi total bus SHD ini sekitar 3,8 meter hingga 3,9 meter.
  9. Bus-bus SHD mengaplikasikan kaca depan ganda alias double glass.
  10. Dengan dek yang tinggi, bus model SHD juga bisa memiliki ruang bagasi yang lebih lega untuk membawa barang bawaan penumpang.
  11. Selain tiga model di atas juga terdapat model MHD atau medium high deck yang diperkenalkan oleh Karoseri Adi
  12. PutraDiduga, bus PO Trans Putera Fajar sudah dirombak oleh bengkel karoseri dari tinggi standar menjadi model HD atau SHD.
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved