BPBD Rejang Lebong Sebut Hujan jadi Penyebab Tanah Longsor, Ada Dua Titik

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - BPBD Rejang Lebong langsung meninjau lokasi bencana alam pada Jumat (24/5/2024) pagi.

Berdasarkan data, terdapat dua titik bencana alam tanah longsor yang terjadi. Yakni di Desa Air Dingin Kecamatan Sindang Kelingi dan Desa Taba Padang Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.

Penyebab terjadinya bencana alam itu adalah meningkatnya curah hujan di wilayah Rejang Lebong sejak Kamis (23/5/2024) malam.

Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong, Drs Shalahuddin MSi mengatakan telah terjadi longsor di Desa Air Dingin Kecamatan Sindang Kelingi yang akibatkan hujan deras.

Bencana itu menyebabkan longsor di jalan penghubung Kecamatan Sindang Kelingi - Sindang Dataran dengan panjang sekitar 200 meter dan tinggi 30 meter.

Sebagian badan jalan lintas habis akibat terbawa longsor. Pihaknya telah melakukan pemasangan karung untuk pembatas dan pemasangan rambu-rambu peringatan longsor di lokasi sehingga masyarakat yang akan melewati selalu berhati-hati.

"Sekitar 200 meter jalan yang amblas, kedalamannya sekitar 30 meter, itu jalan milik Provinsi," kata Shalahuddin.

Selain di lokasi itu, juga ada bencana alam lainnya di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau. Tepatnya di Desa Taba Padang Kecamatan Binduriang pada Jumat (24/5/2024) dini hari.

Material longsor dan pohon tumbang menutupi badan jalan lintas akibat curah hujan tinggi.

Akibatnya, material longsor menutupi sebagian jalan lintas dan dilakukan buka tutup kendaraan baik yang akan melintas dari Kabupaten Rejang Lebong ke Lubuklinggau maupun sebaliknya.

"Ada juga di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, material longsor menutupi badan jalan," lanjut Shalahuddin.

BPBD telah melakukan evakuasi tanah longsor dan pohon tumbang dengan menggunakan alat berat.

Sekitar pukul 04.30 WIB, kendaraan sudah bisa melintasi kembali Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau itu.

Ia mengimbau masyarakat untuk terus berhati-hati dan waspada karena bencana alam tidak bisa diprediksi.

"Sudah bisa melintas untuk di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, sudah dilakukan evakuasi," ujar Shalahuddin.

Baca juga: Jalan Ambles di Rejang Lebong, Kendaraan Masih Bisa Melintas, Hanya Satu Jalur