Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

'Ini Fitnah, Saya Rela Mati' Bantahan Pegi Perong Terlibat Kasus Vina Cirebon saat Konfrensi Pers

Saat ditanya mengapa dirinya mengganti identitas menjadi Robi, Pegi mengatakan itu adalah nama gaulnya.

Editor: Hendrik Budiman
Tangkapan Layar KompasTv
Pegi Setiawan (PS) alias Perong, sosok yang diduga menjadi otak pembunuhan Vina di Cirebon, dihadirkan Polda Jawa Barat dalam konferensi pers, Minggu (26/5/2024). 

"Bohong," demikian gerakan gestur bibir Pegi saat dihadirkan dalam konferensi pers polisi siang ini.

Dan, setelah konferensi pers, Pegi pun langsung ikut berbicara atas pernyataan kepolisian.

Pegi mengaku semua tuduhan kepadanya merupakan kebohongan. "Saya ingin bicara. Saya tidak pernah melakukan (pembunuhan). Saya rela mati," kata Pegi.

Petugas kepolisian, terlihat langsung mengamankan Pegi. Namun, Pegi tetap bersikukuh untuk berbicara.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pegi alias Perong, yang diduga menjadi otak pembunuhan Vina, dihadirkan pada konferensi pers Minggu siang.

Pegi tampak mengenakan kaus biru dengan bagian kerah berwarna hitam, berlogo dan bertuliskan DIT TAHTI, singkatan dari Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti Polda Jabar.

Pegi didampingi personel Polda Jabar dalam konferensi pers.

Peran Pegi versi Polisi

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengurai keterlibatan dan peran Egi Sertiawan alias Egi alias Perong dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki delapan tahun lalu.

Pegi Setiawan disinyalir berperan dalam penganiayaan terhadap Rizky alias Eki dan Vina hingga korban meregang nyawa.

"(Perong) Menyuruh dan mengejar korban Rizky dan Vina dengan menggunakan sepeda motor beat warna orange dan memukul korban Rizky dan Vina menggunakan balok kayu kemudian membonceng korban Rizky dan Vina menuju TKP bersama dengan saksi," ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast dalam konferensi pers, Minggu (26/5/2024).

Perong diduga memerkosa almarhumah Vina dan membunuhnya.

Kombes Jules juga menyebut Perong yang membuang jasad Vina dan Eki ke Jembatan Talun kawasan Kabupaten Cirebon di tanggal 27 Agustus 2016.

"Memukul korban Rizky, menggunakan balok kayu lalu memperkosa korban Vina dan membunuh korban Vina dengan cara dipukul menggunakan balok kayu dan membawa Rizky dan Vina ke Fly Over," pungkas Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Sebelum pengungkapan kasus tersebut, polisi telah memeriksa saksi yang mengaku melihat keberadaan Perong di TKP.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved