Berita Mukomuko

BKSDA Bengkulu Turunkan Tim Khusus Tangkap Buaya di Sungai Selagan Mukomuko

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu berencana akan menangkap buaya di Sungai Selagan Kabupaten Mukomuko.

Panji Destama/TribunBengkulu.com
Perwakilan BKSDA Bengkulu, saat bertemu dengan DLH Mukomuko, membahas penangkapan buaya di Sungai Selagan Mukomuko, Kamis (30/5/2024). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, MUKOMUKO - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu berencana menangkap buaya di Sungai Selagan Kabupaten Mukomuko.

Sebelumnya, ada dua korban yang dimangsa buaya di Sungai Selagan, yakni Ide Suprianto (27), warga Desa Tanah Harapan Kecamatan Kota Mukomuko Sabri (65), warga Desa Tanah Rekah, beberapa waktu lalu.

Hal itu telah dibahas oleh pihak BKSDA Bengkulu bersama dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mukomuko.

“Penangkapan buaya rencananya hari Senin dan Selasa nanti (3-4 Juni 2024, red),” ungkap Kepala BKSDA Bengkulu Hifzon Zawahiri melalui Kepala Resor Air Hitam Rasidin dan Kepala Resor Mukomuko Damin, Jumat (31/5/2024).

Dari hasil pertemuan yang dilakukan, perwakilan BKSDA Bengkulu dengan DLH Kabupaten Mukomuko, pihaknya akan memasang perangkap buaya.

Untuk perangkap buaya sendiri, DLH Mukomuko telah menyiapkan dua perangkap.

Perihal teknis pemasangan perangkap buaya seperti apa nanti, BKSDA Bengkulu akan melihat situasi terlebih dahulu, apakah dua atau cukup satu perangkap saja.

“Kita lihat dulu situasinya apakah cukup satu atau dua perangkap,” tutur Rasidin.

Pihaknya juga membentuk tim khusus sebagai upaya mempersiapkan pemasangan perangkap untuk menangkap buaya.

Rencananya pihaknya akan melibatkan 6 orang sebagai tim khusus nanti untuk menangkap buaya di sungai selagan. 

"Sekarang kami bentuk tim dari BKSDA, selanjutnya kami masih menunggu sprint untuk pembentukannya," kata Rasidin.

Enam personel BKSDA Bengkulu yang terlibat dalam kegiatan ini, lalu BKSDA juga akan melibatkan pihak DLH, kecamatan, desa, TNI, polisi, dan swasta dalam penangkapan buaya nantinya.

Lokasi pemasangan perangkap nanti, pihaknya fokus di tempat korban yang dimangsa buaya yakni Sungai Selagan dan rencanya BKSDA akan menggunakan umpan itik untuk menangkap buaya di sungai ini.

“Pemasangan perangkap buaya baru pertama kali di Provinsi Bengkulu, maka pihak BKSDA akan mempelajari cara pemasangan di tempat lain yang sudah pernah melakukannya seperti di Kalimantan,” ujar Rasidin.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko Budi Yanto mengatakan pihaknya meminta bantuan perusahaan kelapa sawit untuk membuat alat khusus perangkap buaya.

"Sementara ini, ada dua dari empat perangkap buaya, sedangkan dua perangkap lagi sedang dikerjakan," jelas Budi.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved