Mahasiswi di Bengkulu Dilaporkan Hilang Usai Digerebek Berduaan dengan Kades, 16 Hari Tak Ada Kabar

Mahasiswi di Bengkulu dilaporkan hilang usai digerebek berduaan dengan kades di kosannya.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
HO TribunBengkulu.com
NY, mahasiswi asal Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu yang dinyatakan hilang oleh pihak keluarga usai digerebek di kosannya beberapa waktu yang lalu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Mahasiswi di Bengkulu dilaporkan hilang usai digerebek berduaan dengan kades di kosan kawasan Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Gading Cempa Kota Bengkulu pada 7 Mei 2024.

Mahasiswi hilang ini berinisial NY yang merupakan warga asal Kecamatan Bang Haji Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu.

Pihak keluarga juga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polda Bengkulu, pada Selasa (4/6/2024) kemarin.

Diceritakan oleh Sugiarto yang merupakan Kuasa Hukum keluarga korban, korban dinyatakan hilang dan tidak bisa dihubungi lagi oleh pihak keluarga sejak tanggal 9 Mei 2024 lalu.

Bermula saat korban digerebek oleh warga saat sedang berduaan dengan seorang kades di Kecamatan Pagar Jati berinisial HK, pada tanggal 7 Mei 2024.

Selain warga saat itu istri sang kades juga ikut dalam penggerebekan yang dilakukan di kosan korban di Kelurahan Sidomulyo Kota Bengkulu tersebut.

Satu hari setelah kejadian tersebut yaitu pada tanggal 8 Mei 2024, korban sempat pulang ke rumahnya di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Namun pada hari itu juga korban pergi lagi, dan sampai saat ini tidak dapat dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya oleh keluarga korban.

Pihak keluarga terakhir kali dapat menghubungi korban NY yaitu pada tanggal 20 Mei 2024.

Saat itu korban NY tidak mau menyebutkan sedang berada di mana, termasuk dengan siapa dia sekarang.

Keluarga korban sempat memintanya untuk pulang, akan tetapi korban menolak untuk pulang.

Setelah itu korban sudah tidak bisa dihubungi lagi termasuk semua media sosial miliknya juga sudah tidak diaktifkan.

"Terakhir kali komunikasi lewat WhatsApp dengan keluarga tanggal 20 Mei lalu, kalau terakhir ketemu keluarga tanggal 8 Mei setelah kejadian penggerebekan," ungkap Sugiarto.

Keluarga korban juga sempat mengecek keberadaan korban di kosannya yang ada di Kelurahan Sidomulyo Kota Bengkulu, korban sudah tidak ada lagi di sana.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved