Antrean BBM di Bengkulu

Antrean BBM di Seluma, Manajemen SPBU Sebut Bukan karena Putusnya Pipa Distribusi Pertamina

Antrean di SPBU 24.385.25 di Desa Lubuk Sahung Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.

Penulis: Yayan Hartono | Editor: Yunike Karolina
Yayan Hartono/TribunBengkulu.com
Antrean BBM di SPBU Sukaraja di Desa Lubuk Sahung. Manajemen menyebut bukan karena insiden tertabraknya pipa distribusi pertamina di Pulau Baai. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Antrean di SPBU 24.385.25 di Desa Lubuk Sahung Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.

Manajemen SPBU menyebut antrean bukan karena terdampak terhadap insiden putusnya pipa distribusi Pertamina akibat tertabrak kapal tongkang pada Kamis (6/5/2024).

Humas SPBU Sukaraja Sutarman menyebut pasokan BBM di SPBU Sukaraja tetap normal seperti biasa.

Tidak ada pengaruh dengan adanya insiden tertabraknya pipa distribusi Pertamina di Pulau Baai oleh kapal tongkang.

"Seperti kata pak Kadis ESDM Provinsi, semua telah tertangani di hari insiden itu. Jadi khusus untuk kami di SPBU Sukaraja tidak ada dampak terkait insiden ini," jelas Sutarman, dikonfirmasi Jumat sore (7/6/2024).

Dijelaskan Sutarman, untuk pasokan atau kuota BBM di SPBU Sukaraja belum ada penambahan yakni masih 8 ton untuk semua jenis BBM.

Antrean panjang ini terjadi karena antusias pemilik kendaraan yang ingin mendapatkan BBM Subsidi.

"Setiap BBM masuk memang sering panjang antreannya. Karena pemilik kendaraan ini ingin mendapatkan BBM subsidi," katanya.

Di SPBU Sukaraja lanjutnya pihaknya menerapkan aturan ketat. Dilarang pengisian BBM subsidi menggunakan jerigen.

Selain itu petugas juga diminta memperhatikan mobil maupun sepeda motor yang mengisi BBM, untuk antisipasi penimbunan.

"Petugas kita selalu kita ingatkan soal ini. Jadi sangat ketat kami terapkan aturan khusus untuk penjualan BBM subsidi jenis pertalite dan solar ini," ujar Sutarman.

Sekedar mengingatkan awalnya SPBU Sukaraja ini mendapat kuota BBM dari Pertamina sebanyak 16 ton per tiga harinya.

Namun saat ini kuota tersebut dikurangi menjadi 8 ton, akibat adanya insiden kelalaian petugas yang ketahuan melakukan penimbunan sebelum SPBU ini dipindahtangankan.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved