Ketua DPRD Ejek Guru Honorer

Penjelasan Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah Usai Viral Ejek Guru Honorer Nangis saat Demo

Ia menjelaskan klarifikasi bahwa dalam situasi tersebut ada kejadian yang memang tidak terduga.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Ketua DRPD Garut Euis Ida Wartiah (Kiri) dan Guru Honorer Menangis saat Demo (Kanan). Penjelasan Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah Usai Viral Ejek Guru Honorer Nangis saat Demo 

TRIBUNBENGKULU.COM - Setelah videonya saat hadapi guru honorer yang berdemo viral, Ketua DRPD Garut Euis Ida Wartiah memberikan klarifikasi.

Dikutip dari Instagram @bandungterkini, Euis menerangkan bahwa dirinya tidak bermaksud menyakiti para guru honorer yang sedang berdemo tersebut.

Ia menjelaskan klarifikasi bahwa dalam situasi tersebut ada kejadian yang memang tidak terduga.

Oleh karena itu dia ingin memberi klarifikasi dari perspektifnya saat itu.

Euis menjelaskan kronologi kejadian, saat itu DPRD Garut menerima perwakilan dari guru honorer untuk audiensi melalui Wakil Ketua DPRD Garut Ayi Suryana.

Euis mengaku, dirinya saat itu ada di gedung DPRD Garut namun tidak menerima langsung pendemo karena ada pekerjaan.

Meski demikian Euis mengaku tetap mengawasi jalannya audiensi ketika itu.

Pada pukul 17.00 WIB ia mau hendak pulang dulu, namun mobil yang mau dinaikinya ditahan peserta aksi dari guru honorer yang terlihat antara seperti menangis atau pura-pura nangis.

Situasi tersebut kata politisi Golkar tersebut membuatnya tidak bisa maju dengan kendaraannya ketika itu diadang.

Bahkan ia mengaku, mobilnya digoyang-goyang dan dihalangi oleh peserta aksi dari kalangan guru honorer tersebut.

"Tos lebet Kana mobil, eta mobil diharalangan diujeg-ujeg ku honorer nu nuju narangis duka nanangisan”

(Ketika sudah masuk ke mobil, digoyang-goyang oleh honorer yang sedang nangis atau pura-pura nangis dirinya tidak tahu pasti) ungkapnya.

Karena kondisi tak terkendali, akhirnya ia memilih keluar lagi dari mobil dan kembali masuk ke dalam gedung.

Kemudian Euis juga membeberkan klarifikasi soal ucapannya kepada pendemo yang dinilai tak simpatik.

Euis menjelaskan ucapannya itu terlontar itu untuk menimpali guru honorer yang menangis.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved