Respon Petahana Gubernur Rohidin Koalisi PDI-P dan PAN Usung Helmi-Mian di Pilgub Bengkulu 2024

TRIBUNBENGKULU.COM - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah merespon positif koalisi PDI-P dan PAN usung Helmi Hasan-Mian di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu 2024.

Meski Helmi Hasan bakal menjadi rival kembali seperti Pilkada 2019 lalu, Gubernur Rohidin menganggap pasangan Helmi-Mian sangat ideal di Pilgub Bengkulu 2024.

"Baik, dari semua pasangan calon untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024. Kita sambut Pilkada ini dengan suasana riang gembira, dengan kompetisi yang produktif. Saya kira pasangan yang ideal, (Helmi Hasan- Mian,red)," kata Rohidin, Senin (1/7/2024).

Menurutnya, hal terpenting dari pesta demokrasi adalah harmonis tanpa perpecahan meskipun berbeda jalan politiknya.

Sementara itu, saat ditanya mengenai kandidat pasangan calonnya untuk Pilgub Bengkulu nanti, Rohidin tidak berkomentar banyak. 

Ia menegaskan, saat ini masih melakukan penjajakan dan komunikasi politik akan menentukan koalisi, termasuk untuk calon wakil gubernur nantinya. 

"Kita lihat perkembangan, termasuk mendapatkan masukan dari teman-teman wartawan. Karena membangun Bengkulu ini,tidak bisa sendiri. Kita membutuhkan sosok baru yang penuh semangat, memahami ekonomi makro daerah karena Bengkulu tidak bisa dilihat dari satu sisi saja. Jadi itu yang kita lihat sekarang, saya mempertimbangkan itu," jelas Ketua DPD I Partai Golkar Bengkulu.

Ketua PDI-P Elva Hartati Legowo

Ketua DPD PDI-P Provinsi Bengkulu, Elva Hartati legowo, akan keputusan DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memberikan surat tugas kepada Helmi Hasan dan Mian untuk maju ke Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu 2024. 

Diketahui sebelumnya, Anggota DPR RI Dapil Bengkulu Periode 2019-2024 ini, sempat digadang-gadang menjadi kandidat kuat calon gubernur Bengkulu dari partai besutan Megawati Soekarno Putri itu.

Akan tetapi, nasib berkata lain, pasalnya restu DPP PDI-P itu jatuh ke tangan Ketua DPW PAN Bengkulu, Helmi Hasan, yang dipasangkan dengan Ketua DPC PDI-P Bengkulu Utara, Mian, yang juga Bupati Bengkulu Utara saat ini. 

"Kami tegak lurus dengan putusan DPP. Bahwasanya Helmi berpasangan dengan Mian, jadi kami harus tegak lurus memenangkan pasangan ini. DPP PDI-P sudah setuju, ke pak Mian," kata Elva Hartati.

Dengan surat tugas ini, pihaknya akan optimal mendukung pemenangan pencalonan dari pasangan Helmi Hasan- Mian guna meraih kursi nomor 1 Provinsi Bengkulu. 

"Kita dukung pak Mian, kita dukung pak Helmi. Sebagai petugas partai kita tegak lurus dengan instruksi partai. Tapi saya masih jadi Ketua DPD PDI-P Bengkulu ya," jelas Elva.

Ia menjelaskan saat ini, baru surat tugas untuk calon gubernur Bengkulu dari DPP PDI-P. Sementara untuk rekomendasi dari Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarno Putri, baru akan keluar pada Agustus 2024 mendatang. 

"Kalau B1KWK itu nanti saat sudah dekat, sekarang itu diserahkan surat tugas," ucap Elva.

Penjelasan Sekjen PDI-P Hasto

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto buka suara soal koalisi PDI-P dan PAN Usung Helmi Hasan-Mian di Pilgub Bengkulu 2024.

Hasto mengatakan, kerja sama dengan PAN dan dilakukan karena PDI-P melihat ada kekhasan peta politik di sejumlah provinsi.

"Hari ini telah diumumkan calon Gubernur dan wakil gubernur di Bengkulu, PDI Perjuangan bekerjasama dengan PAN. Ada Helmi Hasan dan calon wakil Mian dari PDI-P yang telah terbukti sukses menjadi bupati 2 periode," kata Hasto.

PDIP secara resmi mendukung pasangan Helmi Hasan-Mian di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu 2024 mendatang.

Dengan dukungan dari PDIP ini, Helmi-Mian melenggang maju ke Pilkada Bengkulu 2024 karena koalisi yang dijalin PAN dan PDIP sudah memenuhi syarat pencalonan minimal 9 kursi.

Total 12 kursi parpol pengusung berhasil diamankan pasangan Helmi-Mian karena PAN dan PDIP masing-masing mendapat 6 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu.

Ketua DPD PDIP Provinsi Bengkulu, Elva Hartati mengatakan surat rekomendasi PDIP untuk pasangan Helmi-Mian sudah diserahkan kepada Helmi Hasan pada tadi siang.

Surat ini diserahkan langsung oleh Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.

"Penyerahan surat rekomendasi ini juga disaksikan saya sebagai Ketua DPD PDIP Bengkulu, dan sejumlah pengurus DPP," kata Elva kepada TribunBengkulu.com, Senin (1/7/2024).

Dari foto yang dibagikan Eva, tampak Helmi Hasan dengan kemeja ungu grave dan peci putih menerima surat rekomendasi dari Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.

Penyerahan rekomendasi ini juga tampak dihadiri Ketua PDIP Provinsi Bengkulu, Elva Hartati, dan Ketua Bidang Pariwisata DPP PDIP, Wiryanti Sukamdani.

Dengan penyerahan surat rekomendasi ke Helmi Hasan - Mian ini, Elva menegaskan PDIP Provinsi Bengkulu akan tegak lurus dengan keputusan partai.

Artinya, semua unsur dan kader PDIP akan bergerak untuk memenangkan pasangan Helmi - Mian di Pilgub 2024 nanti.

"Semua kader harus tegak lurus," ungkap Elva.

PAN Beri Rekomendasi Helmi-Mian

Diberitakan sebelumnya pasangan Helmi Hasan dan Mian baru saja menerima rekomendasi B1KWK dari DPP PAN di Jakarta hari ini Sabtu (29/6/2024).

Penyerahan rekomendasi B1KWK tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan.

Terkait dengan adanya penyerahan rekomendasi B1KWK oleh DPP PAN tersebut dibenarkan oleh, Mantan Walikota Bengkulu Helmi Hasan saat dikonfirmasi TribunBengkulu.com Sabtu (29/6/2024) melalui pesan WhatsApp.

Dirinya juga sempat mengirim cuplikan video terkait penyerahan rekomendasi B1KWK tersebut.

Penyerahan rekomendasi tersebut dilangsungkan disela acara Rakernas PAN di Jakarta pagi ini.

Hari ini Helmi Hasan dan juga Mian hadir langsung di acara tersebut sekaligus untuk menerima rekomendasi DPP PAN.

Rekomendasi B1KWK dari DPP PAN ini merupakan rekom pertama yang diterima oleh pasangan Helmi Hasan dan Mian.

Artinya pasangan Helmi Hasan dan Mian sudah dipastikan mengantongi 6 kursi di DPRD dan hanya kurang 3 kursi lagi untuk memenuhi persyaratan PKPU untuk maju dalam Pilgub Bengkulu 2024.

Akan tetapi menurut Bapilu DPW PAN Provinsi Bengkulu Dediyanto, hal tersebut tidak menjadi permasalahan mengingat Mian berasal dari Partai PDIP. 

"Pak Mian kan dari PDIP yang memiliki 6 kursi di DPRD Provinsi, artinya dari partai PAN dan PDIP saja itu sudah ada 12 kursi. Sedangkan persyaratan itu kan hanya 9 kursi," kata Dediyanto.