Banjir di Bengkulu

Sosok Manismar, Masih Khusyuk Shalat Tahajud Meskipun Sakit dan Terjebak Banjir Setinggi 1 Meter

Sosok Manismar, Masih Khusyuk Shalat Tahajud Meskipun Sakit dan Terjebak Banjir Setinggi 1 Meter

Penulis: Beta Misutra | Editor: Hafi Jatun Muawiah
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Kolase Foto : Sosok Manismar (60) warga Kota Bengkulu yang masih khusyuk Shalat Tahajud meskipun sedang dalam keadaan sakit dan terjebak banjir setinggi 1 meter. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Sosok Manismar (60) warga Kota Bengkulu yang masih khusyuk Shalat Tahajud meskipun sedang dalam keadaan sakit dan terjebak banjir setinggi 1 meter.

Manismar tinggal di rumah yang terletak paling ujung di kawasan Jalan Akasia RT 35 RW 07 Kelurahan Pagar Dewa Kota Bengkulu, cukup dekat dengan pinggiran sungai.

Manismar diketahui memang tinggal seorang diri karena dirinya sudah tidak memiliki suami lagi.

Diceritakan Manismar ia baru menyadari air sudah masuk ke dalam rumah dan hampir menyamai ketinggian ranjang tempat tidurnya.

Saat itu jam menunjukkan pukul 03.30 WIB dirinya terbangun dari tidur dan melihat air sudah mencapai betis orang dewasa.

Dirinya yang saat itu masih dalam keadaan demam kemudian tetap memutuskan untuk Shalat Tahajud.

Manismar melakukan Shalat Tahajud yang sudah menjadi kebiasaannya dengan memakai mukenah yang dalam keadaan basah.

Dirinya memilih untuk Shalat Tahajud di atas ranjangnya, karena itu adalah tempat yang paling tinggi yang bisa ia jadikan tempat shalat.

"Mungkin tadi kejadiannya sekitar 04.30 WIB saya tadi melakukan Shalat Tahajud di tempat tidur itu sudah dalam keadaan basah," ungkap Manismar Sabtu (6/7/2024).

Bukan hanya Shalat Tahajud, Manismar juga melanjutkan melaksanakan Shalat Subuh dalam keadaan basah karena terendam oleh banjir.

Sedangkan banjir benar-benar naik bahkan mencapai ketinggian 1 meter, diakui Manismar terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.

Baca juga: Banjir di Kota Bengkulu, 2 Warga Sakit Sempat Terjebak Tak Bisa Selamatkan Diri

Banjir yang terjadi di Jalan Akasia Bengkulu terjadi sejak Sabtu (6/7/2024) dengan ketinggian air sempat mencapai pinggang orang dewasa.
Banjir yang terjadi di Jalan Akasia Bengkulu terjadi sejak Sabtu (6/7/2024) dengan ketinggian air sempat mencapai pinggang orang dewasa. (Beta Misutra/TribunBengkulu.com)

Puncaknya sekitar pukul 06.00 WIB air air yang masuk ke dalam rumah Manismar sudah mencapai pinggang orang dewasa.

"Selama banjir yang saya alami mungkin bisa dibilang yang kali ini yang paling parah," kata Manismar.

Saat terjebak banjir di dalam rumahnya Manismar tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah menunggu banjir surut, sambil berharap ada orang yang akan menyelamatkan dirinya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved