Program Jebol Ya Mas di Bengkulu

Ada Program Jebol Ya Mas di Kota Bengkulu, Ini Kata Masyarakat Sekitar Puskesmas Anggut Atas

Nama program Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu yang diberi nama 'Jebol Ya Mas' jadi sorotan karena dinilai bias makna.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu. Nama program Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu yang diberi nama 'Jebol Ya Mas' jadi sorotan dan viral karena dinilai bias makna. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Nama program Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu yang diberi nama 'Jebol Ya Mas' jadi sorotan karena dinilai bias makna.

Kurang sensitivitas terhadap makna ganda atau konotasi negatif.

Jebol Ya Mas merupakan singkatan dari Jemput Bola Pelayanan Masyarakat, di mana tim dokter dan perawat mendatangi rumah warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

Saat ditanyakan apakah program ini benar-benar berjalan, warga di Jalan Soekarno - Hatta 8, Kelurahan Anggut Atas, membenarkan program ini berjalan.

Salah satu warga, Widodo mengatakan beberapa petugas puskesmas memang diketahui ada ke rumah warga, melakukan pemeriksaan kepada warga yang sakit.

"Kemarin-kemarin, ada juga khitan gratis dari puskesmas. Ada petugas yang datang," kata Widodo kepada TribunBengkulu.com, Rabu (10/7/2024).

Mengenai nama program Jebol Ya Mas, Widodo mengaku awalnya merasa nama ini nama yang unik.

Namun, setelah beberapa waktu, nama program ini terkesan biasa, dan tidak memikirkan hal-hal aneh.

"Kalau sekarang, rasanya sudah biasa. Tidak ada yang negatif," ujar Widodo.

Kepala Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu, Armailis mengatakan Jebol Ya Mas ini merupakan program dirinya, yang telah dijalankan sejak tahun 2022 lalu. Nama 'Jebol Ya Mas' ini merupakan singkatan dari Jemput Bola Pelayanan Masyarakat. 

Saat itu, Armailis mengatakan dirinya baru masuk sebagai Kepala Puskesmas Anggut Atas, dan diminta membuat suatu inovasi dalam pelayanan masyarakat.

Dengan latar belakang bidan, Armailis menyebutkan sudah memahami bahwa banyak warga yang tidak bisa datang ke puskesmas saat sakit, dengan berbagai alasan.

"Termasuk, karena puskesmas kita berada di wilayah padat penduduk, dan banyak warga menengah ke bawah. Makanya, saya buat program Jemput Bola Pelayanan Masyarakat, yang kemudian disingkat Jebol Mas ini," kata Armailis TribunBengkulu.com, Rabu (10/7/2024).

Dengan program ini, kata Armailis, pihak Puskesmas, yang terdiri dari tim 4 orang termasuk dokter, 2 perawat, dan sopir, mendatangi rumah-rumah warga untuk memberikan pelayanan kesehatan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved