Program Jebol Ya Mas di Bengkulu
Aktivis Perempuan Kritisi Akronim Nama Program Jebol Ya Mas di Kota Bengkulu
Aktivis perempuan mengkritisi akronim nama program Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu 'Jebol Ya Mas'.
Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Aktivis perempuan mengkritisi akronim nama program Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu 'Jebol Ya Mas'.
Nama program ini dinilai mengandung unsur sensualitas dan tidak menunjukan tujuan program tersebut.
Ha itu diungkapkan Direktur Yayasan Pusat Pendidikan Untuk Perempuan dan Anak (PUPA) Bengkulu, Susi Handayani.
Susi menyayangkan pemilihan akronim tersebut. Padahal makna dan tujuan program yang dimaksud adalah hal baik, dengan jemput bola dan langsung turun ke masyarakat.
Akan tetapi kurang pas dengan penamaan program bila menggunakan diksi Jebol Ya Mas.
"Pertama kurang kreatif, untuk membuat satu akronim yang bisa menggambarkan program atau produk yang mereka publikasikan," ungkap Susi, Rabu (10/7/2024).
Dia menilai jika pemilihan judul program tersebut, tidak melakukan konsultasi dengan ahli bahasa.
Seharusnya pihak terkait bisa berkonsultasi apabila hendak membuat akronim program, yang tujuannya memudahkan orang mengingat program tersebut.
"Tapi harus juga memperhatikan soal etika bahasa, kalau misalnya jebol Ya Mas itu kan mengandung sensualitas. Kalau dijadikan aplikasi, maka judul itu tidak menunjukkan aplikasinya jadi tidak linier," beber Susi.
Menurut Susi, pemerintah harus lebih kreatif dalam membuat judul program yang dikemas untuk disosialisasikan ke masyarakat.
"Kedua, dalam membuat akronim pengemasan itu ya harus berkonsultasi ke ahli bahasa, juga memperhatikan etika di mana program itu dibuat," sesal Susi.
Respon Warga
Nama program Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu yang diberi nama 'Jebol Ya Mas' jadi sorotan karena dinilai bias makna.
Kurang sensitivitas terhadap makna ganda atau konotasi negatif.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Direktur-Yayasan-PUPA-Bengkulu-Susi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.