Mahasiswa KKN UINFAS Kabur

Polsek Sukaraja Sambangi Posko KKN Mahasiswa UINFAS Bengkulu, Antisipasi Kejadian Desa Air Latak

Polsek Sukaraja patroli menyambangi sekretariat KKN mahasiswa Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno (UINFAS) Bengkulu di Kabupaten Seluma.

Penulis: Yayan Hartono | Editor: Yunike Karolina
Yayan Hartono/TribunBengkulu.com
Personel Polsek Sukaraja yang dipimpin Kanit Bimas Aiptu Eko Budi Susanto menyambangi sekretariat KKN mahasiswa UINFAS di Desa Lubuk Sahung Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, Kamis siang (11/7/2024). 

Yulita Putri salah seorang mahasiswa menuturkan keputusan untuk meninggalkan sekretariat KKN di Desa Air Latak karena merasa tidak nyaman lagi untuk melaksanakan tugas atau pengabdian bersama masyarakat Desa Air Latak. 

"Kami merasa tidak nyaman lagi mas, jadi dengan alasan menjaga keselamatan maka kami sepakat untuk menarik diri dari Desa Air Latak," jelas Yulita yang diamini rekannya yang lain. 

Yulita mengakui jika kepergian mereka dari Sekretariat KKN di Desa Air Latak tidak pamit dengan kepala desa. Namun mereka tetap pamit kepada warga yang tinggal di sekitar sekretariat, saat akan meninggalkan Desa Air Latak. 

"Iya kepada pak kades memang kami tidak pamit, tapi kepada warga sekitar sekretariat kami berpamitan mas. Karena waktu itu malam, jadi takut mengganggu," ungkap Yulita. 

Lanjut Yulita, dari Desa Air Latak ia dan rekannya langsung ditarik kembali ke kampus oleh panitia KKN UIN Fatmawati Bengkulu. Barulah berselang dua hari kemudian, ditempatkan kembali ke Desa Arang Sapat Kecamatan Lubuk Sandi. 

"Dari Air Latak kami tidak langsung ke Desa Arang Sapat, kami ditarik ke kampus dulu. Dua hari kemudian baru kami dikirim lagi ke tempat KKN yang baru di Desa Arang Sapat," beber Yulita.

Kepada masyarakat Desa Air Latak Yulita menyampaikan permohonan maaf tidak bisa menyelesaikan KKN di Desa Air Latak. Hanya bertahan selama 7 hari mengabdi kepada masyarakat. 

"Kepada masyarakat juga Pemdes Air Latak mewakili teman-teman kami mohon maaf. Tidak dapat menyelesaikan KKN kami di Desa Air Latak," ucap Yulita.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved