Ibu dan Bayi Tewas Mengenaskan

Tim Inafis Polda Bengkulu Turun Tangan, Olah TKP Ibu dan Anak Tewas Tragis di Kepahiang

Tim Inafis Polda Bengkulu turun tangan olah TKP kasus ibu dan anak tewas tragis di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
HO TribunBengkulu.com
Rumah tempat kejadian ibu dan anak tewas tragis di Desa Talang Tige Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu tampak dipasang garis polisi, Jumat (12/7/2024). 

Sederet Kejanggalan Kematian Ibu dan Anak

Dari data terhimpun, banyak ditemukan ceceran darah di sekitar lokasi yang diduga semuanya dari sang ibu yakni Lia Anggraini (36).

Korban Lia mengalami sejumlah luka ditubuhnya mulai dari putusnya urat nadi, luka diperut, luka ditangan dan luka di kaki kiri. Luka-luka itu disebabkan oleh senjata tajam (sajam).

Diduga korban Lia meninggal dunia akibat lemas karena kehabisan darah. Saat ditemukan, kondisi tubuh korban telah kaku.

Bahkan ada telur lalat disejumlah bagian tubuhnya. Diperkirakan korban ini telah lama tewas dengan perkiraan lebih dari empat jam sebelum ditemukan.

Sedangkan untuk anaknya Jibril (5 bulan), meninggal dunia akibat terbelah menjadi dua bagian.

Dari tubuh bayi itu terdapat bekas bacokan sajam jenis parang yang berulang kali hingga akhirnya terputus.

Hal ini terlihat dari adanya lebam yang ada ditubuh bayi malang itu sehingga dapat disimpulkan bayi itu berulang kali dibacok hingga tewas dengan kondisi mengenaskan.

Adapun kejanggalan lainnya adalah, darah milik korban Lia yang berceceran.

Bahkan dari jejak darah korban Lia ini terlihat sempat berupaya menaiki pohon setinggi 4 meter lebih dibelakang rumahnya.

Belum diketahui tujuannya memanjat pohon tersebut.

Dari pohon tersebut banyak ceceran darah korban yang ditemukan.

Untuk barang bukti yang didapat di lokasi kejadian hanya sajam jenis parang.

Sedangkan untuk pisau masih akan dipastikan terlebih dahulu.

Tentu saja peristiwa ini masih menjadi misteri dan berbagai opini liar bermunculan.

Ditambah berdasarkan informasi adanya barang yang hilang dari rumah korban yakni uang tunai sebesar Rp 13 juta lebih.

 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved