Wartawan Tewas Terbakar Sekeluarga

LBH Medan Beberkan Bukti Dugaan Oknum TNI Terlibat Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Sumatera Utara

LBH Medan membeberkan bukti dugaan keterlibatan oknum TNI terlibat pembakaran rumah Sempurna Pasaribu, wartawan di Karo, Sumatera Utara.

Antara
LBH Medan beberkan bukti dugaan keterlibatan Oknum TNI Sempurna Pasaribu, wartawan di karo, Sumatera Utara. 

TRIBUNBENGKULU.COM - LBH Medan dan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) membeberkan bukti dugaan keterlibatan oknum TNI terlibat pembakaran rumah Sempurna Pasaribu, wartawan di Karo, Sumatera Utara pada Kamis, 11 Juli 2024 lalu.

Hal itu diungkapkan saat kedua lembaga tersebut mendampingi anak Sempurna Pasaribu melaporkan dugaan keterlibatan oknum TNI ke Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) di Jakarta, Jum'at, 12 Juli 2024.

Eva Meliani Pasaribu (22), anak wartawan Sempurna Pasaribu meyakini bahwa pelaku pembakaran yang menewaskan kedua orang tuanya lebih dari 3 orang.

Oknum TNI berinisial HS diyakini menjadi dalang utama peristiwa tragis itu.

Sedangkan ketiga pelaku yang telah ditangkap Polda Sumatera Utara saat ini hanyalah orang suruhan.

Seperti diketahui, wartawan Sempurna Pasaribu tewas sekeluarga dalam peristiwa kebakaran, pada Kamis malam, 11 Juli 2024 lalu.

Eva Meliani Pasaribu selamat karena ia sudah menikah dan tinggal terpisah bersama dengan suaminya.

Kini Eva Meliani Pasaribu tinggal sebatang kara dan iya meyakini keluarganya dibunuh karena memberitakan praktik judi online di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Keyakinan tersebut muncul lantaran Sempurna Pasaribu sempat meliput praktik judi online yang diduga dibekingi oleh oknum TNI berinisial HS.

Baca juga: Sosok HS, Oknum TNI Diduga Dalang Bakar Rumah Jurnalis Tewas Sekeluarga di Karo Sumut

Saat melaporkan ke Puspomad, tim hukum Eva Meliani Pasaribu membeberkan dugaan keterlibatan oknum TNI bandar judi online.

Irvan Saputra, selaku kuasa hukum mengatakan pihaknya meyakini masih ada keterlibatan oknum TNI atas kasus terbunuhnya keluarga Eva.

"Hari ini kami datang ke PUSPOMAD untuk membuat laporan secara resmi terkait dugaan tindak pidana pembunuhan tindak berencana atau pembunuhan atau juga pembakaran yang diduga ada keterlibatan dari anggota TNI," ujarnya, Jumat (12/7/2024) seperti dikutip dari Warta Kota.

"Sebagaimana yang telah dikonfirmasi atau di konferensi pers kan oleh pihak dewan pers di awal pasca kejadian awal pada tgl 27 kemarin," sambungnya.

Sejumlah bukti yang dibawa pihaknya yaitu bukti pemberitaan yang diberitakan oleh almarhum Sempurna Pasaribu.

Ada pula bukti percakapan dimana almarhum Pasaribu sempat meminta perlindungan kepada Polres Tanah Karo.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved