Alasan Sahil Rekayasa Aksi Begal di Liku 9 Bengkulu, Kini Menangis dan Minta Maaf di Depan Polisi
Inilah alasan Sahil Hamzah (58) merekayasa aksi begal di liku 9 Bengkulu yang sempat menghebohkan di media sosial.
Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Ricky Jenihansen
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi
TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Inilah alasan Sahil Hamzah (58) merekayasa aksi begal di liku 9 Bengkulu yang sempat menghebohkan di media sosial.
Sebelumnya, Sahil Hamzah sempat mengaku menjadi korban pembegalan di liku 9, jalur gunung lintas Kepahiang-Bengkulu.
Namun belakangan terungkap, bahwa pengakuan tersebut palsu dan Sahil Hamzah telah merekayasa kejadian tersebut.
Sahil Hamzah merupakan warga Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong
Kini Sahil Hamzah menangis dan meminta maaf di depan polisi setelah kelakuannya terbongkar.
Kebohongan Sahil terungkap saat Sahil Hamzah (58) dan Nopensi (55) mendatangi Mapolres Kepahiang pada Senin (22/7/2024) siang.
Keduanya bertujuan untuk membuat laporan terkait aksi pembegalan tersebut.
Pada saat itu, polisi menemukan sejumlah kejanggalan dalam keterangan Sahil.
Hingga Sahil akhirnya mengaku tidak ada kejadian pembegalan yang menimpanya di Jalan Lintas Kepahiang-Bengkulu.
Ternyata semua ceritanya terkait pembegalan hanyalah rekayasa semata.
"Kami mohon maaf kepada media, Polres Kepahiang dan seluruh masyarakat, aku bukan dibegal, aku mohon maaf sebesar-besarnya," ungkap Sahil saat memberikan klarifikasi.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek nekat mengarang cerita sebagai korban begal karena takut dimarahi sang istri.
Saat di Mapolres Kepahiang, Sahil menangis dan meminta maaf setelah kebohongannya terungkap.
Sahil hanya mengarang cerita dan merekayasa seolah-olah dirinya terkena begal untuk menghindari amarah istrinya yakni Nopensi (55).
Sahil mengatakan, memang sepeda motor Honda Beat dengan Nopol BD 2350 FC miliknya benar-benar hilang.
Namun bukan karena dibegal melainkan karena dibawa lari oleh orang tak dikenal.
Sepeda motor tersebut dipinjam seseorang yang mengaku bernama Riko dan sampai saat ini tidak dikembalikan.
"Saya takut dimarahi istri, karena sepeda motor hilang, jadi saya kepikiran mengaku menjadi korban begal," ungkap Sahil.
Tukang ojek itu takut dimarahi istrinya sendiri dan bahkan takut untuk pulang ke rumahnya.
Sehingga munculah ide dengan mengaku menjadi korban pembegalan.
Untuk meyakinkan istrinya, Sahil bahkan menyewa orang untuk merobek baju yang dipakainya dengan pisau.
Bahkan sampai melukai kakinya sendiri agar sang istri yakin bahwa dirinya menjadi korban begal.
"Saya minta maaf dan saya sampaikan bahwa aksi pembegalan itu bohong," ucap Sahil.
Awal Mula Terbongkarnya Kebohongan Sahil
Sebelumnya, beredarnya informasi di sosial media terkait aksi Pencurian dengan Kekerasan (curas) atau pembegalan di Jalur Gunung Lintas Kepahiang-Bengkulu membuat resah.
Sahil Hamzah (58) warga Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup Kabupaten Rejang Lebong mengaku menjadi korban curas pada Jumat (19/7/2024) malam. Namun ternyata aksi pembegalan itu tidak pernah terjadi.
Hal itu terungkap saat Sahil Hamzal (58) dan Nopensi (55) mendatangi Mapolres Kepahiang pada Senin (22/7/2024) siang.
Dengan tujuan untuk membuat laporan terkait aksi pembegalan tersebut.
Pada saat itu, polisi menemukan sejumlah kejanggalan dalam keterangan Sahil.
Hingga Sahil akhirnya mengaku tidak ada kejadian pembegalan yang menimpanya di Jalan Lintas Kepahiang - Bengkulu.
Kapolres Kepahiang, AKBP Eko Munarianto, S.IK melalui Kasat Reskrim AKP Sujud Alif Yulamlam SIK mengatakan yang bersangkutan mendatangi Mapolres Kepahiang untuk membuat laporan.
Pihaknya tentu saja melayani yang bersangkutan untuk membuat laporan tersebut.
Hanya saja sebelum menerbitkan laporan polisi, pihaknya melaksanakan olah TKP awal dan memeriksa CCTV. Juga menginterogasi awal sesuai keterangan dari korban.
Pada saat interogasi itulah terdapat sejumlah kejanggalan terkait dengan keterangan yang diberikan.
Hingga akhirnya yang bersangkutan mengaku tidak ada kejadian pembegalan seperti yang disampaikannya.
"Sudah ada klarifikasi bahwa dia tidak di begal, karena ada beberapa kejanggalan," kata kasat. (**)
| Kuasa Hukum Sebut Kades Terseret Korupsi Proyek BBWSS di Kepahiang Awalnya Whistleblower |
|
|---|
| Jadi Tersangka Korupsi Fee Proyek Irigasi BBWSS, Kades di Kepahiang Ajukan Penangguhan Penahanan |
|
|---|
| Korupsi Fee Proyek BWSS VII di Kepahiang Tertunda 2 Tahun, Kasat Reskrim: Kita Selesaikan Tahun Ini |
|
|---|
| Aksi Maling Embat Ratusan Gram Emas dan Uang Milik Warga Kepahiang, Modus Pura-pura Belanja |
|
|---|
| Berita Populer di Kepahiang Minggu Ketiga Oktober 2025: Alasan Polisi Tak Tangkap ASN Injak Al Quran |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Sahil-Hamzah-menangis-dan-meminta-maaf-di-depan-polisi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.