Pembunuhan di Pantai Panjang

Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Warga Empat Lawang di Pantai Panjang Bengkulu

Polsek Ratu Agung masih memburu pelaku pembunuhan Sarkawi (36) warga Empat Lawang, usai dikeroyok saat mencari istrinya di Pantai Panjang Bengkulu.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
HO TribunBengkulu.com
Tim Opsnal Polsek Ratu Agung saat melakukan pengecekan di TKP Pembunuhan Sarkawi di Kawasan Pantai Panjang Bengkulu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Polsek Ratu Agung masih memburu pelaku pembunuhan Sarkawi (36) warga Empat Lawang, usai dikeroyok saat mencari istrinya di Pantai Panjang Bengkulu.

Dikatakan Kapolsek Ratu Agung Iptu Akhyar Anugerah melalui Kanit Reskrim Ipda Mukni Helpiansyah, pihaknya sudah menerima adanya laporan kasus pengeroyokan yang berujung pada kematian korban tersebut.

Saat ini Tim Opsnal Polsek Ratu Agung sudah melakukan pengecekan langsung di TKP kejadian pembubuhan.

Polisi juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang ada di TKP saat kejadian.

Diantaranya teman korban yang juga ikut menjadi korban pengeroyokan saat kejadian, dan termasuk beberapa warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut.

Selain itu polisi juga akan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa kamera CCTV yang ada di sekitar TKP.

Karena pelaku berjumlah cukup banyak, sehingga besar kemungkinan identitas pelaku akan dapat diungkap jika adanya rekaman CCTV yang sempat merekam keberadaan pelaku.

"Anggota kita sudah turun ke TKP, saat ini kita masih melakukan pendalaman," ungkap Mukni Senin (22/7/2024).

Berdasarkan keterangan sementara yang didapat oleh pihak kepolisian, saat kejadian tersebut terdapat sekitar 15 orang pelaku yang menggunakan sepeda motor.

Korban yang berhasil selamat juga mengaku bahwa mereka tidak mengenal para pelaku, dan tidak pernah melihat pelaku sama sekali.

Mereka juga tidak mengetahui apa penyebab belasan orang tersebut tiba-tiba menyerempet dan melakukan pengeroyokan terhadapnya para korban.

"Motifnya kita juga belum tau dan masih akan kita dalami," ujar Mukni.

Diberitakan sebelumnya korban Sarkawi dinyatakan meninggal dunia, usai mendapatkan perawatan di rumah sakit Gading Medika, usai menjadi korban pengeroyokan di kawasan Pantai Panjang pada Minggu (21/7/2024) kemarin.

Kejadian bermula saat korban menghubungi kedua temannya pada Minggu (21/7/2024), untuk mencari keberadaan sang istri yang kabur dari kontrakan tempat tinggal mereka sekitar 2 minggu yang lalu.

Korban yang saat itu ingin mencari keberadaan istrinya, kemudian membawa kedua anaknya yang masih balita ke kontrakan salah satu tetangganya, tempat korban sering menitipkan anak.

Dari sana korban berpamitan kepada tetangga kontrakannya tersebut agar menjaga anaknya sampai ia kembali pulang ke rumah.

Lalu korban langsung pergi menemui kedua temannya dan pergi berkeliling untuk mencari keberadaan sang istri.

Singkat cerita sekitar pukul 03.00 WIB korban dan kedua temannya mampir ke salah satu warung tuak yang tidak jauh dari TKP, masih dalam rangka mencari keberadaan sang istri.

Sekitar pukul 03.30 WIB mereka memutuskan untuk pulang karena tidak kunjung menemukan istri korban.

Saat berada di TKP sekitar pukul 03.45 WIB korban dan kedua rekannya tiba di TKP dan langsung didatangi sekelompok orang yang berjumlah sekitar 15 orang menggunakan sepeda motor.

Kemudian salah satu pelaku langsung menyerempet motor korban hingga menyebabkan korban terjatuh dari motornya.

Melihat korban terjatuh para pelaku yang berjumlah 15 orang tersebut langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban dan juga 2 orang teman korban.

Akibat kejadian tersebut korban jiga sempat mengalami luka tusuk dari senjata tajam yang dibawa oleh pelaku.

Beruntung salah satu teman korban sempat berhasil kabur dan meminta bantuan kepada orang-orang yang ada di hotel.

Melihat warga sudah datang 15 pelaku langsung kabur meninggalkan korban yang sudah mendapatkan luka tusukan tersebut.

Atas kejadian tersebut korban Sarkawi sempat dibawa ke Rumah Sakit Gading Medika oleh kedua temannya.

Namun sayangnya akibat luka tusuk yang ia alami, korban dinyatakan meninggal dunia diduga akibat kehabisan darah.

Baca juga: Inkanas Bengkulu Kirim 48 Karateka Ikuti Kejurnas Piala Kapolri, Targetkan 5 Medali Emas

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved