Pembunuhan di Pantai Panjang
Sosok Korban Pembunuhan di Pantai Panjang Bengkulu di Mata Tetangga, Dikenal Sayang Anak
Sosok Sarkawi (36) korban pembunuhan di Pantai Panjang Bengkulu yang tewas dikeroyok belasan pria, dikenal sebagai penyayang anak-anak.
Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Sosok Sarkawi (36) korban pembunuhan di Pantai Panjang Bengkulu yang tewas dikeroyok belasan pria, dikenal sebagai penyayang anak-anak.
Korban warga Desa Talang Padang Kecamatan Pasemah Air Keruh Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan tinggal di kontrakan Jalan Semangka IV Kelurahan Panorama.
Dari pengakuan tetangga, korban cukup giat dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Sebelum ditinggal kabur oleh sang istri korban sebelumnya bekerja di salah satu gudang barang bekas.
Hanya saja korban terpaksa berhenti bekerja di gudang barang bekas tersebut karena harus mengurus kedua anaknya.
Bahkan korban dikabarkan rela tidak makan demi bisa memenuhi kebutuhan kedua anaknya yang masih berusia 2,5 tahun dan 4 tahun.
"Awalnya korban itu kerja di gudang barang bekas, namun dia terpaksa berhenti karena tidak ada yang menjaga anaknya yang masih balita usai istrinya kabur," ungkap Sri yang merupakan tetangga korban, Senin (22/7/2024).
Untuk mencukupi kebutuhan hidup ia dan anaknya setelah berhenti bekerja di gudang barang bekas, korban bekerja menjual cabai di Pasar Panorama.
Selain itu ia juga mengambil pekerjaan serabutan yang ditawarkan oleh para tetangganya.
Saat korban berjualan di Pasar Panorama atau bekerja serabutan, korban biasanya selalu menitipkan kedua anaknya di rumah Sri.
Kebetulan Sri yang juga biasanya mengasuh cucu kandungnya, sekalian mengasuh anak korban.
"Saat dengan saya kebetulan anak korban itu tidak rewel, dan tampaknya dia senang juga dititipkan di sini karena ada temannya," kata Sri.
Baca juga: Cerita Korban Pembunuhan di Pantai Panjang ke Tetangga, Curigai Istri Kabur Bersama Pria Lain
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula saat korban menghubungi kedua temannya pada Minggu (21/7/2024), untuk mencari keberadaan sang istri yang kabur dari kontrakan tempat tinggal mereka sekitar 2 minggu yang lalu.
Korban yang saat itu ingin mencari keberadaan istrinya, kemudian membawa kedua anaknya yang masih balita ke kontrakan salah satu tetangganya, tempat korban sering menitipkan anak.
Dari sana korban berpamitan kepada tetangga kontrakannya tersebut agar menjaga anaknya sampai ia kembali pulang ke rumah.
"Sebelum pergi itu dia (korban) menitipkan kedua anaknya di tempat saya," ungkap Sri yang merupakan tetangga korban, tempat korban sering menitipkan anaknya, Senin (22/7/2024).
Lalu korban langsung pergi menemui kedua temannya dan pergi berkeliling untuk mencari keberadaan sang istri.
Singkat cerita sekitar pukul 03.00 WIB korban dan kedua temannya mampir ke salah satu warung tuak yang tidak jauh dari TKP, masih dalam rangka mencari keberadaan sang istri.
Sekitar pukul 03.30 WIB mereka memutuskan untuk pulang karena tidak kunjung menemukan istri korban.
Saat berada di TKP sekitar pukul 03.45 WIB korban dan kedua rekannya tiba di TKP dan langsung didatangi sekelompok orang yang berjumlah sekitar 15 orang menggunakan sepeda motor.
Kemudian salah satu pelaku langsung menyerempet motor korban hingga menyebabkan korban terjatuh dari motornya.
Melihat korban terjatuh para pelaku yang berjumlah 15 orang tersebut langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban dan juga 2 orang teman korban.
Korban juga sempat mengalami luka tusuk dari senjata tajam yang dibawa oleh pelaku.
Beruntung salah satu teman korban sempat berhasil kabur dan meminta bantuan kepada orang-orang yang ada di hotel.
Melihat warga sudah datang 15 pelaku langsung kabur meninggalkan korban yang sudah mendapatkan luka tusukan tersebut.
Atas kejadian tersebut korban Sarkawi sempat dibawa ke Rumah Sakit Gading Medika oleh kedua temannya.
Namun sayangnya akibat luka tusuk yang ia alami, korban dinyatakan meninggal dunia diduga akibat kehabisan darah.
"Saat korban dikabarkan meninggal dunia itu barang-barang korban juga dititipkan di kontrakan saya. Sedangkan 2 anak korban yang sebelumnya dititipkan kepada kami langsung dijemput oleh saudara korban pakai motor," kata Sri.
Sementara itu atas kejadian tersebut, salah satu teman korban sudah membuat laporan ke Polsek Ratu Agung.
Saat ini petugas sudah memintai keterangan para saksi dan mengumpulkan bahan keterangan untuk mengungkapkan identitas dan keberadaan para pelaku pengeroyokan yang menewaskan korban tersebut.
Pembunuhan di Pantai Panjang
Pantai Panjang
Bengkulu
Pantai Panjang Bengkulu
Kota Bengkulu
Sosok
Running News
TribunBreakingNews
| Minim Petunjuk, Kasus Pembunuhan Warga Empat Lawang di Pantai Panjang Bengkulu Belum Terungkap |
|
|---|
| 8 Saksi Diperiksa, Selidiki Pelaku Pembunuhan Warga Empat Lawang di Pantai Panjang Bengkulu |
|
|---|
| Polresta Bengkulu Ikut Buru Pelaku Pembunuhan Warga Empat Lawang di Pantai Panjang |
|
|---|
| Polisi Kesulitan Ungkap Pelaku Pembunuhan Warga Empat Lawang di Pantai Panjang Bengkulu |
|
|---|
| Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Warga Empat Lawang di Pantai Panjang Bengkulu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Sri-tetangga-korban-saat-menceritakan-sosok-Sarkawi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.