Pembunuhan di Pantai Panjang

Polisi Kesulitan Ungkap Pelaku Pembunuhan Warga Empat Lawang di Pantai Panjang Bengkulu

Minim petunjuk, polisi kesulitan ungkap pelaku pembunuhan Sarkawi (36) warga Empat Lawang Sumsel di Pantai Panjang Bengkulu pada Minggu (21/7/2024).

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Kapolsek Ratu Agung Iptu Muhammad Akhyar Anugerah. Polisi kesulitan ungkap pelaku pembunuhan Sarkawi (36) warga Empat Lawang Sumsel di Pantai Panjang Bengkulu pada Minggu (21/7/2024) karena minim petunjuk. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Minim petunjuk, polisi kesulitan ungkap pelaku pembunuhan Sarkawi (36) warga Empat Lawang Sumsel di Pantai Panjang Bengkulu pada Minggu (21/7/2024).

Saat ini Polsek Ratu Agung masih mengumpulkan petunjuk untuk mengungkap identitas para pelaku.

Polisi sudah melakukan pengecekan kamera CCTV di sejumlah titik di kawasan Pantai Panjang.

Mereka juga sudah berhasil mendapatkan 1 kamera CCTV yang sempat berhasil menangkap gambar para pelaku.

Hanya saja karena kecepatan kendaraan terduga pelaku tinggi, sehingga gambar dalam rekaman CCTV  tidak terlalu tampak jelas.

"Untuk sementara rekaman CCTV yang terlihat titiknya ada di Casablanca (tempat hiburan malam) tidak jauh dari TKP," ungkap Kapolsek Ratu Agung Iptu Akhyar Anugerah, Selasa (23/7/2024).

Diakui Akhyar sampai hari ini petugas masih mengumpulkan petunjuk di lapangan, termasuk mengumpulkan rekaman CCTV yang diduga sempat merekam para pelaku.

Pengumpulan rekaman CCTV tersebut memerlukan waktu yang cukup panjang, mengingat banyak kemungkinan arah para pelaku melarikan diri usai melakukan penusukan terhadap korban.

"Dari kemarin sampai hari ini anggota kita belum tidur untuk mencari petunjuk terkait identitas para pelaku," kata Akhyar.

Selain mengumpulkan rekaman CCTV, polisi juga masih mendalami petunjuk dari saksi-saksi yang ada di TKP saat kejadian tersebut.

Salah satunya dengan terus mengorek informasi dari orang-orang terdekat pelaku, dan juga kedua korban yang saat kejadian pembunuhan juga berada di TKP.

Mereka sedikit mengingat wajah pelaku yang melakukan pengeroyokan korban hingga tewas. Namun kedua teman korban mengaku sama sekali mengenali wajah dari para pelaku.

"Kesulitan kita juga karena mereka tidak mengenal pelaku, namun masih mengingat beberapa wajah pelaku," kata Akhyar.

Atas kejadian tersebut Tim Opsnal Polsek Ratu Agung berjanji akan terus melakukan pengusutan hingga tuntas.

Akan tetapi untuk tingkat Polsek, menurut mereka saat ini mereka memiliki kendala personel, peralatan, hingga kepada kewenangan.

"Intinya kita masih akan berupaya optimal untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku," ujar Akhyar.

Baca juga: Sosok Korban Pembunuhan di Pantai Panjang Bengkulu di Mata Tetangga, Dikenal Sayang Anak

Kronologi Kejadian

Kejadian bermula saat korban menghubungi kedua temannya pada Minggu (21/7/2024), untuk mencari keberadaan sang istri yang kabur dari kontrakan tempat tinggal mereka sekitar 2 minggu yang lalu.

Korban yang saat itu ingin mencari keberadaan istrinya, kemudian membawa kedua anaknya yang masih balita ke kontrakan salah satu tetangganya, tempat korban sering menitipkan anak.

Dari sana korban berpamitan kepada tetangga kontrakannya tersebut agar menjaga anaknya sampai ia kembali pulang ke rumah.

"Sebelum pergi itu dia (korban) menitipkan kedua anaknya di tempat saya," ungkap Sri yang merupakan tetangga korban, tempat korban sering menitipkan anaknya, Senin (22/7/2024).

Lalu korban langsung pergi menemui kedua temannya dan pergi berkeliling untuk mencari keberadaan sang istri.

Singkat cerita sekitar pukul 03.00 WIB korban dan kedua temannya mampir ke salah satu warung tuak yang tidak jauh dari TKP, masih dalam rangka mencari keberadaan sang istri.

Sekitar pukul 03.30 WIB mereka memutuskan untuk pulang karena tidak kunjung menemukan istri korban.

Saat berada di TKP sekitar pukul 03.45 WIB korban dan kedua rekannya tiba di TKP dan langsung didatangi sekelompok orang yang berjumlah sekitar 15 orang menggunakan sepeda motor.

Kemudian salah satu pelaku langsung menyerempet motor korban hingga menyebabkan korban terjatuh dari motornya.

Melihat korban terjatuh para pelaku yang berjumlah 15 orang tersebut langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban dan juga 2 orang teman korban.

Korban juga sempat mengalami luka tusuk dari senjata tajam yang dibawa oleh pelaku.

Beruntung salah satu teman korban sempat berhasil kabur dan meminta bantuan kepada orang-orang yang ada di hotel.

Melihat warga sudah datang 15 pelaku langsung kabur meninggalkan korban yang sudah mendapatkan luka tusukan tersebut.

Atas kejadian tersebut korban Sarkawi sempat dibawa ke Rumah Sakit Gading Medika oleh kedua temannya.

Namun sayangnya akibat luka tusuk yang ia alami, korban dinyatakan meninggal dunia diduga akibat kehabisan darah.

"Saat korban dikabarkan meninggal dunia itu barang-barang korban juga dititipkan di kontrakan saya. Sedangkan 2 anak korban yang sebelumnya dititipkan kepada kami langsung dijemput oleh saudara korban pakai motor," kata Sri.

Sementara itu atas kejadian tersebut, salah satu teman korban sudah membuat laporan ke Polsek Ratu Agung.

Saat ini petugas sudah memintai keterangan para saksi dan mengumpulkan bahan keterangan untuk mengungkapkan identitas dan keberadaan para pelaku pengeroyokan yang menewaskan korban tersebut.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved