Anak Bunuh Ayah di Sleman

Motif Anak Bunuh Ayah di Sleman Emosi Gara-gara Tak Dibelikan Playstation

Kejadian ini terungkap saat anak pertama S, HAR (35) bermaksud menjenguk sang ayah. Namun saat masuk ke rumah, kondisi lampumg dalam kondisi padam.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Ilustrasi TKP dan Ilustrasi Jenazah. Motif Anak Bunuh Ayah di Sleman Emosi Gara-gara Tak Dibelikan Playstation 

TRIBUNBENGKULU.COM - Motif FPN (20) warga Dudun Yapah, Kalurahan Sukoharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tega menganiaya S (66) ayah kandungnya hingga tewas.

Peristiwa ini terjadi rumah mereka pada Senin (22/7/2024).

Diduga FPN nekat membunuh ayahnya karena tak dibelikan playstation.

Kejadian ini terungkap saat anak pertama S, HAR (35) bermaksud menjenguk sang ayah. Namun saat masuk ke rumah, kondisi lampumg dalam kondisi padam.

Saksi kemudian masuk ke dalam rumah dengan membuka kunci dari jendela dan menyalakan lampu di ruang tamu serta kamar tidur korban.

"Saat itu saksi melihat darah di bawah tempat tidur dan melihat (tubuh) korban (ayahnya) ada di bawah tempat tidur," kata Kapolsek Ngaglik, Kompo Mashuri.

Baca juga: Polisi Kesulitan Ungkap Pelaku Pembunuhan Warga Empat Lawang di Pantai Panjang Bengkulu

Tiba-tiba HAR dipukul dari belakang dengan palu besar oleh terduga pelaku yakni adik HAR sekaligus anak bungsu dari S.

Sempat terjadi perkelahian antara HAR dan FPN. Sebenarnya di dalam rumah ada anak kedua S yakni D (23) yang ada di kamar sebelah.

Namun D diduga mengalami gangguan kejiwaan. Saat perkelahian terjadi, D membantu HAR untuk melumpuhkan FPN.

Kasatreskrim Polresta Sleman AKP Risky Adrian mengatakan, saat dilakukan penggeledahan di rumah korban dan pelaku, ditemukan surat rujukan dari Rumah Sakit Islam (RSI) ke Grhasia.

"Kalau gangguan jiwa kita belum bisa menyimpulkan, artinya memang ketika kita lakukan penggeledahan rumahnya kita jumpai yang bersangkutan itu pernah berobat di Rumah Sakit Islam (RSI). Habis itu kita lihat rujukannya, rujukannya ke Grhasia. Jadi ini anggota lagi koordinasi ke Grhasia, pagi ini untuk mendapatkan hasil," ujarnya saat dihubungi, Selasa (23/7/2024).

Ia menambahkan, saat memintai keterangan FPN, pihak kepolisian kesulitan untuk berkomunikasi.

"Memang tadi malam saat kita komunikasi dia agak kesulitan. Maksudnya pas diajak komunikasi itu agak sulit," ucap dia.

Minta PS dan juga kerjaan pada sang ayah

Motif pembunuhan tersebut, diduga karena sang anak merasa sakit hati pada korban karena tak dibelikan playstation oleh ayahnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved