Pembunuhan di Pantai Panjang

Polresta Bengkulu Ikut Buru Pelaku Pembunuhan Warga Empat Lawang di Pantai Panjang

Tim Resmob Macan Gading Satreskrim Polresta Bengkulu ikut buru pelaku pembunuhan Sarkawi (36), warga Empat Lawang Sumatera Selatan.

|
Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
HO TribunBengkulu.com
Polisi saat melakukan pengecekan di TKP. Polresta Bengkulu backup pencarian pelaku pembunuhan warga Empat Lawang di Pantai Panjang. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Tim Resmob Macan Gading Satreskrim Polresta Bengkulu ikut buru pelaku pembunuhan Sarkawi (36), warga Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan yang tewas usai dikeroyok di Pantai Panjang.

Hal tersebut dibenarkan oleh PS Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Mulyo Hartomo saat dikonfirmasi TribunBengkulu.com, Rabu (24/7/2024).

Diketahui sampai dengan kemarin pihak kepolisian Polsek Ratu Agung belum berhasil mengungkap identitas para pelaku.

Bahkan mereka masih berusaha untuk mengumpulkan keterangan dan juga rekaman kamera CCTV untuk mengungkap identitas pelaku.

Atas dasar tersebut kemudian Kasat Reskrim memutuskan untuk melakukan backup terhadap anggota polsek, dalam rangka perburuan pelaku.

Saat ini anggota Opsnal Polsek Ratu Agung dibantu Tim Resmob Macan Gading masih berupa untuk mengungkap identitas pelaku.

"Saat ini pelakunya masih kita telusuri," ungkap Mulyo.

Sementara itu terkait apakah petunjuk terbaru atas kasus pembunuhan tersebut, Mulyo masih belum bersedia memberi keterangan.

Pasalnya menurut Mulyo saat ini mereka masih fokus untuk mengungkap identitas para pelaku.

Mereka juga masih berusaha untuk mengumpulkan petunjuk baik dari para saksi maupun pihak terkait lainnya.

"Nanti ya, kita masih dalami," kata Mulyo.

Sebelumnya anggota Polsek Ratu Agung sudah melakukan pengecekan kamera CCTV di beberapa titik di kawasan Pantai Panjang.

Mereka juga sudah berhasil mendapatkan 1 kamera CCTV yang sempat berhasil menangkap gambar para pelaku.

Hanya saja karena kecepatan terduga pelaku dalam rekaman CCTV tersebut cukup ngebut, sehingga gambarnya tidak terlalu tampak jelas.

"Untuk sementara rekaman CCTV yang terlihat titiknya ada di Casablanca (tempat hiburan malam) tidak jauh dari TKP," ungkap Kapolsek Ratu Agung IPTU Akhyar Anugerah.

Sementara itu untuk mengumpulkan rekaman CCTV tersebut memerlukan waktu yang cukup panjang.

Mengingat banyak kemungkinan arah para pelaku melarikan diri usai melakukan penusukan terhadap korban.

Selain mengumpulkan rekaman CCTV, polisi juga masih mendalami petunjuk dari saksi-saksi yang ada di TKP saat kejadian tersebut.

Salahsatunya dengan terus mengorek informasi dari orang-orang terdekat pelaku, dan juga kedua korban yang saat kejadian pembunuhan juga berada di TKP.

Hanya saja, kedua teman korban mengakuinya sama sekali mengenal wajah dari para pelaku.

Akan tetapi mereka masih sedikit mengingat wajah pelaku yang melakukan pengeroyokan korban hingga tewas.

Kronologi Kejadian 

Kejadian pembunuhan Syarkawi bermula saat korban menghubungi kedua temannya pada Minggu (21/7/2024), untuk mencari keberadaan sang istri yang kabur dari kontrakan tempat tinggal mereka sekitar 2 minggu yang lalu.

Korban yang saat itu ingin mencari keberadaan istrinya, kemudian membawa kedua anaknya yang masih balita ke kontrakan salah satu tetangganya, tempat korban sering menitipkan anak.

Dari sana korban berpamitan kepada tetangga kontrakannya tersebut agar menjaga anaknya sampai ia kembali pulang ke rumah.

Lalu korban langsung pergi menemui kedua temannya dan pergi berkeliling untuk mencari keberadaan sang istri.

Singkat cerita sekitar pukul 03.00 WIB korban dan kedua temannya mampir ke salah satu warung tuak yang tidak jauh dari TKP, masih dalam rangka mencari keberadaan sang istri.

Sekitar pukul 03.30 WIB mereka memutuskan untuk pulang karena tidak kunjung menemukan istri korban.

Saat berada di TKP sekitar pukul 03.45 WIB korban dan kedua rekannya tiba di TKP dan langsung didatangi sekelompok orang yang berjumlah sekitar 15 orang menggunakan sepeda motor.

Kemudian salah satu pelaku langsung menyerempet motor korban hingga menyebabkan korban terjatuh dari motornya.

Melihat korban terjatuh para pelaku yang berjumlah 15 orang tersebut langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban dan juga 2 orang teman korban.

Akibat kejadian tersebut korban jiga sempat mengalami luka tusuk dari senjata tajam yang dibawa oleh pelaku.

Beruntung salah satu teman korban sempat berhasil kabur dan meminta bantuan kepada orang-orang yang ada di hotel.

Melihat warga sudah datang 15 pelaku langsung kabur meninggalkan korban yang sudah mendapatkan luka tusukan tersebut.

Atas kejadian tersebut korban Sarkawi sempat dibawa ke Rumah Sakit Gading Medika oleh kedua temannya.

Namun sayangnya akibat luka tusuk yang ia alami, korban dinyatakan meninggal dunia diduga akibat kehabisan darah.

Baca juga: Breaking News: Pembunuhan di Pantai Panjang Bengkulu, Warga Empat Lawang Dikeroyok saat Cari Istri

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved