Berita Mukomuko

BPBD Antisipasi Kekeringan di Mukomuko saat Musim Kemarau, Ingatkan Masyarakat Tak Bakar Lahan

BPBD Kabupaten Mukomuko ingatkan masyarakat tak bakar lahan mengingat di Juli hingga Agustus sudah masuk musim kemarau.

Panji Destama/TribunBengkulu.com
Kepala Pelaksana BPBD Mukomuko Ruri Irwandi saat diwawancara terkait antisipasi kekeringan saat musim kemarau, Jumat (26/7/2024). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, MUKOMUKO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko ingatkan masyarakat tak bakar lahan mengingat di Juli hingga Agustus sudah masuk musim kemarau.

Kebakaran lahan lebih rentan terjadi karena api lebih cepat menyebar dan sulit dipadamkan.

Selain kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), ancaman yang terjadi di sejumlah daerah di Mukomuko ialah kekeringan.

Kepala Pelaksana BPBD Mukomuko Ruri Irwandi menerangkan, untuk saat ini terkait kekeringan belum ada laporan.

“Kami nanti berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pertanian Mukomuko, dari data kami daerah yang terdampak kekeringan di tahun 2023 lalu di Kecamatan Ipuh, Sungai Rumbai dan Teras Terunjam,” ungkap Ruri saat diwawancara, TribunBengkulu.com Jumat (26/7/2024).

Ruri menjelaskan, berdasarkan catatan pihaknya pada tahun 2023, tiga kecamatan tersebut terdampak kekeringan.

Untuk 3 kecamatan yang terdampak seperti di Ipuh mengalami kekeringan melanda kawasan pertanian tadah hujan dan sumber air bersih. 

“Untuk di 2 kecamatan lainnya, gejala kemarau menyebabkan kekeringan pada sumber air bersih di sumur warga,” tutur Ruri.

Ruri menjelaskan, kemarau di tahun 2023 untuk lahan sawah irigasi masih dikategorikan aman. 

Namun yang paling terkenda dampak saat musim kemarau adalah lahan tadah hujan di Kecamatan Ipuh. Ada 281 hektare sawah di sana yang mengalami kekeringan.

“Dampak kemarau di tahun 2023 lalu itu juga ada 4 kasus kebakaran kawasan lahan yang dikategorikan butuh penanganan pemadaman,” jelas Ruri.

Di tahun 2024, data yang diterima oleh BPBD Mukomuko ada 2 kasus kebakaran lahan pertama di Kota Mukomuko dan Air Manjunto.

Sementara ini, pihaknya meminta kepada petani dan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pembakaran hutan atau lahan. 

“Kita masih mengonsep yang muatannya mengimbau agar masyarakat tetap waspada kebakaran, tidak membakar kawasan hutan dan lahan. Imbauan ini nantinya akan disosialisasikan melalui camat dan Kades di wilayah masing-masing,” ujar Ruri.

Baca juga: Kekurangan Tenaga ASN untuk Hadapi Pilkada 2024, Bawaslu Mukomuko Surati Pemkab

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved