Sosok Inisial T Pengendali Judi Online

Momen Benny Rhamdani Datangi Bareskrim Polri Terkait Inisial T yang Disebut Pengendali Judi Online

Momen Kepala BP2MI Benny Rhamdani datangi Bareskrim Polri terkait inisial T yang disebut pengendali judi online.

Editor: Yuni Astuti
WartaKota
Kolase foto Benny Rhamdani. Momen Benny Rhamdani Datangi Bareskrim Polri Terkait Inisial T yang Disebut Pengendali Judi Online 

TRIBUNBENGKULU.COM - Momen Kepala BP2MI Benny Rhamdani datangi Bareskrim Polri terkait inisial T yang disebut pengendali judi online.

Adapun pemanggilan Benny Rhamdani dilakukan polri dalam rangka mempercepat pengungkapan sosok T.

Benny Rhamdani bersama dengan timnya tiba di Bareskrim Polri sekitar pukul 14.15 WIB.

Momen Benny Rhamdani saat datang ke Bareskrim Polri inipun disorot.

Ia mengenakan kemeja polo berwarna hitam, merah, dan putih serta jaket BP2MI berkelir biru.

Di belakang jaket yang dikenalan oleh Benny rhamdani terlihat ada tulisan #SikatSindikat.

Kemudian terlihat Benny Rhamdani menunjuk tulisan tersebut dan mengangkat jempol sembari tersenyum ketika akan masuk ke Bareskrim Polri.

Saat diwawancara Benny Rhamdani pun sedikit bicara.

"Saya akan memberi keterangan pers setelah memberi klarifikasi di dalam," kata Benny Rhamdani dilansir dari Tribunnews.com, Senin (29/7/2024).

Tak hanya itu saja, Benny Rhamdani mengatakan jika dia tak membawa apapun saat emndatangi Bareskrim Polri.

"Cuma bawa diri. Nanti di dalam ya," ucapnya.

Baca juga: Alasan Benny Rhamdani Berani Bongkar Inisial T, Mafia dan Sindikat Perdagangan Manusia di Kamboja

Benny Rhamdani Kalrifikasi

Kepala BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) Benny Rhamdani akhirnya kembali muncul ke publik dan memberikan klarifikasi mengenai sosok inisial T, dalang judi online di Indonesia.

Benny Rhamdani juga akan dimintai keterangan Direktorat Tindak Pindana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri perihal sosok inisial T tersebut pada Senin (29/7/2024).

Sosok inisial T, diungkap Benny Rhamdani beberapa waktu lalu saat pidato Pengukuhan Kawan Pekerja Migran Indonesia wilayah Sumatera Utara di Medan, Selasa (23/7/2024) lalu.

Benny Rhamdani mengatakan, ada sosok inisial T yang menjadi mafia penyalur perdagangan manusia ke Kamboja.

Sosok ini diyakini yang menjadi aktor di balik love scamming dan judi Online di Indonesia.

Hebatnya lagi, sosok inisial T ini juga diyakini kebal humum dan tidak tersentuh hukum semenjak negara Indonesia berdiri.

Kecurigaan tersebut, menurut Benny Rhamdani, berdasarkan hasil penelusuran BP2MI terhadap kasus penempatan pekerja migra asal Indonesia secara ilegal di Kamboja.

Lantas apa yang membuat Benny Rhamdani yakin inisial T adalah dalang judi online di Indonesia?

Dan mengapa Benny Rhamdani berani menyebut sosok inisial T tersebut?

Kepada Metro TV, Benny Rhamdani justru mengaku terkejut bahwa perihal inisial T menjadi ramai dan viral.

"Ini bukan berani atau tidak berani ya, hal biasa sebetulnya. Walaupun saya juga heran, kok hebohnya baru saat ini," kata Benny Rhamdani.

Benny Rhamdani mengatakan, hal tersebut sudah pernah ia sampaikan resmi di hadapan Presiden RI, dalam ratas (rapat terbatas) di Istana negara.

Pada saat itu banyak hadir, lanjutnya, meski Benny Rhamdani tidak menyebut siapa saja yang hadir.

"Artinya, saya sebagai pembantu Presiden di kabinet, harus menyampaikan itu di hadapan Presiden," katanya.

Sementara, terkait inisial T, Benny Rhamdani mengungkapkan hal tersebut terkait penempatan pekerjan migran ilegal Indonesia.

"Kedua, kalau bicara inisial, kemudian judi online. Ini sebenarnya terkait penempatan pekerja migran ilegal Indonesia," Benny Rhamdani menjelaskan.

"Di sinilah, banyak media dalam berbagai pemberitaan yang seolah-olah fokus pada judi online."

"Yang seolah-olah judi online di Indonesia, itu kan bukan dan fungsi saya sebagai kepala BP2MI."

Dalam rapat tersebut, Benny Rhamdani menyampaikan paparan di depan Presiden, terkait maraknya sindikat penempatan ilegal pekerja migran.

Seperti misalnya ke negara-negara timur tengah, ke Eropa, ke Afrika, termasuk tren terbaru ke Kamboja.

"Kamboja, saya berikan titik tekan di hadapan Presiden, bahwa ada tren baru penempatan ke Kamboja, mereka dipekerjakan di sektor judi online dan scamming online," ujar Benny Rhamdani.

"Fokus saya adalah, bagaimana negara tidak melakukan pembiaran, terhadap penempatan ilegal yang dikendalikan oleh para sindikat dan mafia."

"Sehingga saat itu, saya menyebutkan beberapa inisial."

"Khusus untuk Kamboja, saya sebutkan inisial T."

Namun, kata Benny Rhamdani, inisial yang dia sebut saat itu tidak hanya tidak hanya T.

"Ada inisial lain, tapi untuk mereka yang saya duga sindikat penempatan ilegal ke Singapura misalnya," Benny Rhamdani melanjutkan.

"Sekarang mengapa yang heboh hanya T, sedangkan banyak inisial yang saya sebut?"

Hal tersebut, katanya, sudah ia sampaikan pada tahun 2023, namun baru ramai saat ini.

 

Kolase foto Benny Rhamdani.
Kolase foto Benny Rhamdani. (Instagram Benny Rhamdani)

 

Benny Rhamdani Kepada Polri

Sementara itu, ketika Benny Rhamdani ditanya terkait keyakinan terhadap sosok inisial T sebagai pengendali judi online di Indonesia, ia tidak menampiknya.

"Oh bukan begitu, saya sampaikan, dalam kaitan penempatan ilegal, pekerja migran ke Kamboja," katanya.

"Yang dipekerjakan di sektor perjudian, yaitu judi online dan scamming online. Saya memberikan inisial T."

Sementara, untuk ke Singapura, ada 5 inisial yang Benny Rhamdani sampaikan, walaupun bukan terkait judi online dan scamming online.

"Dan sekarang banyak tafsir, bahwa inisial T ini adalah si A, si B, si C. Itu hak publik lah," kata Benny Rhamdani.

"Tapi kalau T juga mau dikaitkan dengan judi online misalnya. Ada pernyataan PPATK yang sangat menarik," lanjut Benny Rhamdani.

"Walaupun ini bukan concern dan tugas saya ya. Tugas saya penempatan ilegal."

"Bukan masalah judi online."

"Bukan masalah transaksi keuangan."

"Bukan modus operandi, bagaimana judi online itu dikendalikan dan bagaimana praktik judi online ini dilaksanakan."

"Itu bukan tugas saya."

Tapi, menurutnya, PPATK sudah mengatakan bahwa pemerintah tidak takut berhadapan dengan inisial T.

"Berarti ada dong inisial T itu. Inisial T juga disebutkan sebagai pengumpul dana dari hasil judi online di Indonesia."

"Berarti ada dong."

Informasi tersebut, lanjutnya, seharusnya menjadi penting bagi aparat kepolisian RI untuk mengusutnya.

"Sebetulnya, informasi saya dan informasi PPATK, ini menjadi penting bagi pihak keamanan (Polri) untuk menelusuri siapa sebenarnya sosok inisial T," kata Benny Rhamdani.

"Nah kepentingan saya, jika aparat T ini bisa ditemukan oleh aparat penegak hukum."

"Bisa dihentikan bisnisnya, maka itu juga bisa menghentikan penempatan ilegal pekerja migran Indonesia ke Kamboja."

Baca juga: Misteri Inisial T Pengendali Judi Online, Kapolri Minta Benny Rhamdani Hadir di Bareskrim

Pernyataan Benny Rhamdani Terkait Inisial T

Benny Rhamdani mengungkapkan sosok inisial T saat Pengukuhan Kawan Pekerja Migran Indonesia wilayah Sumatera Utara di Medan, Sumatera Utara, Selasa, 23 Juli 2024.

Dalam pernyataan yang disampaikan Benny Rahmdani, ia menyebut jika Jokowi dan Kapolri sampai kaget saat inisial T disebut sebagai pengendali judi online.

Benny mengungkapkan, hal ini diketahui BP2MI setelah menelusuri kasus penempatan pekerja migran asal Indonesia secara ilegal di Kamboja.

"Saya menyatakan di depan Presiden, Panglima TNI, dan Kapolri sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor bisnis judi online di Kamboja dan siapa aktor dibalik scamming online," kata Benny Rhamdani.

"Saya cukup menyebut inisialnya T aja paling depan yang kedua saya gak perlu sebut dan ini saya sebut di depan presiden, boleh ditanya pak Menko pak Mahfud MD saat itu, Presiden kaget, pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu."

"Orang ini adalah orang yang selama Republik ini berdiri, mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum, mohon maaf dengan segala hormat."

Terakhir, Benny Rahmdan mengatakan akan mengambil tindakan tegas dalam mengatasi praktik perdagangan orang termasuk judi online.

“Saatnya negara mengambil tindakan tegas. Tidak hanya menyeret para calo, dan kaki tangannya, tapi mampu hukum menyentuh para bandar para tekong, mereka yang kita ketagorikan sebagai penjahat,” ungkapnya.

“Mereka penjual anak bangsa yang selama ini mengambil keuntungan, dan berpesta pora dari bisnis haram perdagangan manusia,” tutupnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved