Pohon Tumbang di Pantai Panjang

ASN Pemkot Bengkulu Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Pantai Panjang Dimakamkan Malam Ini

Jenazah Heri Junaidi (51), Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tewas tertimpa pohon tumbang di Pantai Panjang Bengkulu dimakamkan malam ini Jumat.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Ambulans membawa jenazah Heri Junaidi, ASN Pemkot Bengkulu yang tewas akibat pohon tumbang di Pantai Panjang Bengkulu, dimakamkan malam ini Jumat (2/8/2024). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Jenazah Heri Junaidi (51), Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tewas tertimpa pohon tumbang di Pantai Panjang Bengkulu dimakamkan malam ini juga Jumat (2/8/2024).

Korban yang merupakan warga Jalan Barito Kelurahan Lingkar Barat Kecamatan Gading Cempaka itu, saat ini sudah dibawa ke rumah duka.

Setiba di rumah duka, korban akan langsung disalatkan di masjid setempat.

Selanjutnya korban akan dibawa ke Pemakaman Umum Tapak Jedah Kelurahan Lingkar Barat.

"Ini mau langsung dibawa ke rumah duka, mau disalatkan disana baru kemudian akan langsung dimakamkan malam ini juga di Tapak Jedah," ungkap Anggi salah satu anggota keluarga korban, Jumat (2/8/2024).

Setelah berembuk saat di Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu, anak dan istri korban serta pihak keluarga sepakat untuk langsung memakamkan korban.

Hal tersebut karena keluarga korban hampir semuanya telah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara.

Ditambah lagi pertimbangan kondisi jenazah korban yang cukup parah akibat tertimpa pohon, yang membuat keluarga memilih untuk langsung memakan korban.

"Tadi sudah rembuk dan sepakat untuk langsung dikubur, karena memang kondisinya yang memang lebih baik jika langsung dikubur," ujar Anggi.

Duka Mendalam Keluarga Korban

Duka mendalam selimuti keluarga korban yang tewas tertimpa pohon tumbang di Pantai Panjang Bengkulu, pada Jumat sore (2/8/2024).

Korban Heri merupakan warga Jalan Barito Kelurahan Lingkar Barat Kecamatan Gading Cempaka. Korban meninggalkan istri bernama Tafrini dan anak laki-laki yang masih duduk di bangku SMA bernama Gaza.

Mereka sangat terpukul dengan meninggalnya Heri, dan tidak berhenti menangis saat menunggu di rumah sakit.

Bahkan beberapa kali anak lelaki korban selalu memeluk ibunya yang tidak henti-hentinya menangis.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved