Pohon Tumbang 'Hantui' Pedagang di Pantai Panjang Bengkulu, Sering Was-was saat Berjualan

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Adanya kejadian pohon tumbang yang menimbulkan korban jiwa membuat pedagang di Pantai Panjang Kota Bengkulu was-was untuk berjualan.

Rina penjual kacamata di Pantai Panjang. Menurut Rina, pada Jumat (2/8/2024) kemarin, ada dua kejadian pohon tumbang di di Pantai Panjang.

Kejadian pertama berada di dekat tulisan atau Landmark Pantai Panjang, tepat di depan tempat jualan Rina.

Saat itu, sebuah pohon tua tumbang, dan melukai seorang pengunjung wanita.

"Kepalanya luka, bocor. Ibu itu mau peringatkan cucunya, tapi dia sendiri yang kena," kata Rina kepada TribunBengkulu.com, Minggu (4/8/2024).

Baca juga: Breaking News: ASN Pemkot Bengkulu Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Pantai Panjang

Tidak lama setelah kejadian ini, Rina juga mendapatkan kabar pohon lain roboh, di depan Hotel Marina. Korbannya pengendara sepeda motor, dan meninggal dunia.

"Jadi roboh di dekat tulisan Pantai Panjang ini dulu, baru depan Hotel Marina. Tapi kejadiannya berdekatan sore itu. Kata orang, harinya sedang panas," ujar Rina.

Rina sendiri mengaku dirinya dan suami sudah 8 tahun berjualan di Pantai Panjang. Dia mengaku sudah mengalami banyak kejadian, mulai pohon roboh, hingga pengunjung tenggelam.

Para pedagang juga sudah paham tanda-tanda sebuah pohon akan roboh atau tumbang. Biasanya, akan ada bunyi kayu patah, sebelum pohon tumbang.

"Jadi kalau sudah dengar bunyi seperti krek itu, kami lari. Tinggalkan saja barang dagangan dulu, yang penting selamatkan nyawa dulu," ujar dia.

Para pedagang sendiri berharap pemerintah kedepannya bisa memperhatikan hal-hal seperti ini. Instansi terkait diminta turun secara rutin, memeriksa pohon-pohon yang dinilai membahayakan, dan melakukan pemotongan serta pemangkasan.

"Jangan sampai ada lagi korban," ungkap Rina.

Pasca Kejadian Pemprov Tebangi Pohon di Pantai Panjang

Pasca kejadian pohon tumbang di kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu menewaskan pengendara, Pemprov Bengkulu baru melakukan menebang pohon berpotensi membahayakan.