Pohon Tumbang di Pantai Panjang

'Wewenang Pemprov', Pohon Tumbang di Pantai Panjang Bengkulu Renggut Nyawa Pengendara Motor

Menurut Riduan, setiap tahun, DLH selalu melakukan pemangkasan terhadap pohon-pohon di sepanjang jalan di Kota Bengkulu

|
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Bima Kurniawan/TribunBengkulu.com
ASN Pemkot Bengkulu yang tengah melintas menggunakan motor di Jalan Pariwisata tewas tertimpa pohon tumbang di Pantai Panjang, pada Jumat sore (2/8/2024). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu Riduan angkat bicara soal pohon tumbang yang kembali memakan korban di Kota Bengkulu.

Terbaru, ASN Pemkot Bengkulu yang tengah melintas menggunakan motor di Jalan Pariwisata ini tewas tertimpa pohon tumbang di Pantai Panjang Bengkulu, pada Jumat sore (2/8/2024).

Menurut Riduan, setiap tahun, DLH selalu melakukan pemangkasan terhadap pohon-pohon di sepanjang jalan di Kota Bengkulu.

Pemangkasan ini dilakukan mulai 1 Januari, hingga 31 Desember sepanjang tahun, terkecuali di hari Minggu atau libur lebaran.

"Boleh crosscheck di lapangan, anggota kita setiap hari melakukan pemangkasan," kata Riduan kepada TribunBengkulu.com, Jumat (2/8/2024).

Hanya saja, untuk kawasan Jalan Pariwisata di Pantai Panjang, Riduan mengatakan wilayah tersebut bukan kewenangan pemerintah kota (pemkot), melainkan wewenang dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.

Penanggungjawab kawasan Pantai Panjang ini berada di bawah Dinas Pariwisata Pemprov Bengkulu sebagai leading sektor.

Karena bukan kewenangan pemkot, Riduan mengatakan pihaknya tak bisa melakukan pemangkasan pohon di sepanjang Pantai Panjang.

"Karena keterbatasan kewenangan dan diatur kewenangan itu oleh regulasi. Tidak bisa ujuk-ujuk langsung pemkot melakukan pemangkasan pohon sepanjang Pantai Panjang, tanpa tanpa diminta bantuan oleh si punya kawasan," ujar Riduan.

Menurut Riduan, jika pemangkasan pohon di Pantai Panjang ingin dilakukan, pemprov sebenarnya bisa berkoordinasi dengan pemkot, dan akan dilaksanakan pemangkasan oleh DLH.

"Jalan terbaiknya koordinasi, jika provinsi tidak sanggup menanggulanginya, bersurat ke pemkot untuk meminta bantuan, kan manis," ungkap Riduan.

Baca juga: Duka Mendalam Selimuti Keluarga Korban yang Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Pantai Panjang Bengkulu

Baca juga: Breaking News: ASN Pemkot Bengkulu Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Pantai Panjang

Detik-detik Pohon Tumbang

Detik-detik pohon tumbang di Pantai Panjang tewaskan ASN Pemkot Bengkulu Heri Junaidi (51), warga Jalan Barito Kecamatan Gading Cempaka, pada Jumat sore (2/8/2024).

Heri yang mengendarai Honda GTR saat itu tengah melintas di kawasan wisata Pantai Panjang Bengkulu.

Dikatakan warga Sawah Lebar Kota Bengkulu yang mengaku bernama Boy (35), pekerja hotel tak jauh dari lokasi kejadian, sekitar jam 16.30 WIB ia mendengar suara dentuman keras.

Boy seketika langsung berlari menuju sumber suara. Terlihat pohon tumbang sudah melintang di pinggir jalan dan beberapa pengendara yang sempat terhenti.

"Saya pikir hanya pohon tumbang, saat saya lihat lagi ternyata ada korban yang tertimpa," ucap boy.

Melihat hal tersebut sejumlah orang langsung menghubungi pihak terkait. "Sekitar setengah jam korban tergeletak di sana baru di evakuasi," lanjut Boy.

Kondisi korban saat dievakuasi sudah meninggal dunia. "Isi perutnya sampai keluar, saya meminta petugas lain mengambil kain hotel untuk menutupi, " ujar boy.

Boy mengungkapkan sudah 10 tahun bekerja di hotel yang berada di kawasan wisata Pantai Panjang Bengkulu. "Kejadian pohon roboh ini sudah sering terjadi, karena pinggir jalan ini banyak pohon cemara yang sudah lapuk didorong angin," jelas Boy. 

Wakapolresta Bengkulu, AKBP Max Mariners membenarkan adanya peristiwa kejadian kecelakaan yang terjadi di jalan pariwisata tersebut.

"Iya benar kejadian pohon tumbang hari ini ada 2 dengan TKP berbeda. 1 korban selamat dan 1 korban meninggal dunia, dan saat ini jenazahnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," ungkap Wakapolresta Bengkulu AKBP Max Mariners, Jumat (2/8/2024).

Sampai dengan pukul 18.50 WIB malam ini korban masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved