Joni Pemanjat Tiang Bendera

Alasan TNI Beri Kesempatan Joni Bocah Pemanjat Tiang Bendera Merah Putih Ikut Tes TNI Lagi

Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana mengatakan, salah satu syarat tak lolosnya Joni karena tinggi badan.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Joni saat Diundang Jokowi ke Istana (Kiri) dan Joni saat Tagih Janji Jokowi (kanan). Alasan TNI Beri Kesempatan Joni Bocah Pemanjat Tiang Bendera Merah Putih Ikut Tes TNI Lagi 

Setelah lulus SMA, ia berangkat ke Kota Kupang untuk mengikuti seleksi Penerimaan Bintara TNI AD 2024.

Seleksi awal merupakan validasi di Ajenrem 1604/Wirasakti Kupang.

Setelah dilakukan pemeriksaan awal, Joni dinyatakan tidak lulus.

Menurutnya, dia gagal pada tinggi badan sehingga disuruh untuk kembali mempersiapkan diri untuk seleksi kali berikut.

"Untuk saat ini mungkin persiapan fisik. Saya akan usahakan sebisa mungkin," ungkap dia.

Joni mengaku sedih saat diumumkan dirinya gugur akibat tinggi badan yang belum memenuhi syarat dalam penerimaan Bintara TNI AD.

Meski begitu, Joni tak berkecil hati dan tetap semangat.

Aksi Heorik Joni

Aksi heroik Joni memanjat tiang bendera merah putih tersebut viral tahun 2018 lalu.

Joni memberanikan diri memanjat tiang bendera setelah tali yang akan digunakan untuk mengikat bendera Merah Putih terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera.

Saat itu Joni memanjat tiang bendera merah putih di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Saat upacara HUT Ke-73 RI, Wakil Bupati Belu JT Ose Luan meminta Joni untuk naik ke atas podium.

"Saya bangga dengan perjuangan dia (Joni) memanjat tiang bendera. Saya katakan ke dia bahwa perjuangan para pahlawan dulu untuk memperjuangan negara ini begitu besar," tutur Ose, dikutip dari Kompas.com, Minggu (5/8/24).

Artikel Ini Telah Tayang di TribunNews.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved