Joni Pemanjat Tiang Bendera

Penampilan Joni Bocah Pemanjat Tiang Bendera, Akhirnya Resmi Jadi Bintara TNI AD

Yohanes Ande Kalla alias Joni resmi menyandang status bintara Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).

Editor: Hendrik Budiman
Penerangan Kodam IX/Udayana
Yohanes Ande Kalla alias Joni, didampingi mamanya Lorenza Kaili usai upacara penutupan pendidikan Bintara TNI AD di Rindam IX/Udayana, Tabanan, Bali. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Penampilan Joni Bocah yang sempat viral memanjat tiang bendera merah putih yang talinya sempat putus pada tahun 2018 lalu di NTT, kini akhirnya resmi jadi Bintara TNI AD.

Yohanes Ande Kalla alias Joni resmi menyandang status bintara Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).

Pelantikan pemuda asal Kabupaten Belu, NTT ini berlangsung pada Kamis (9/1/2025) di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) IX/Udayana, Tabanan, Bali.

Dalam upacara pelantikan, Joni kembali menunjukkan atraksi memanjat tiang bendera di Lapangan Rindam IX/Udayana, didampingi oleh ibunya, Lorenza Kaili.

Joni menyatakan kebanggaannya setelah berhasil menyelesaikan pendidikan bintara yang berlangsung selama 15 minggu.

"Saya dilantik sah menjadi sersan dua. Perasaan saya yang pertama sangat senang sekali sudah bergabung di TNI Angkatan Darat."

"Saya bisa membanggakan mama dan almarhum papa saya serta keluarga besar saya," ungkapnya dalam video yang diterima Kompas.com, Senin (13/1/2025).

Joni Pemanjat Tiang Bendera Akhirnya Lulus Jadi TNI AD, Meski Sempat Gagal dan Tagih Janji Jokowi

Joni dilantik bersama 217 rekan lainnya yang juga menyelesaikan pendidikan dasar militer.

Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Muhammad Zamroni, menyampaikan bahwa para siswa dilantik setelah menyelesaikan pendidikan dasar militer selama 15 minggu.

"Selanjutnya, mereka akan melanjutkan pendidikan kejuruan selama 1,5 bulan."

"Meskipun pendidikan dasar mereka berlangsung di Bali, penempatan para prajurit ini akan tersebar ke seluruh Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan kecabangan masing-masing," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Lebih lanjut, Zamroni berharap para prajurit TNI mampu menjaga dan mengembangkan identitas sebagai abdi negara yang profesional dan siap mengisi berbagai satuan jajaran TNI di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Alasan Mabes TNI Beri Kesempatan Kedua Joni

Alasan Mabes TNI AD memberikan kesempatan kepada Yohanes Ande Kala alias Joni (19) untuk mengikuti seleksi prajurit TNI AD tahun 2024 atau seleksi prajurit yang digelar Kodam IX/Udayana.

Joni diberikan kesempatan untuk melanjutkan serangkaian tes yang berlangsung di Kota Kupang, wilayah Korem 161/WS.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved