Profil Tokoh

Sosok dan Profil Dwi Putri, Atlet Pencak Silat Kota Bengkulu Peraih Medali Emas O2SN 2018

Sosok dan Profil Lengkap Dwi Putri, Atlet Pencak Silat Bengkulu Peraih Medali Emas O2SN 2018

Aghisty Firan Marenza/TribunBengkulu.com.
Inilah sosok dan profil Dwi Putri, atlet pencak silat yang membawa nama Kota Bengkulu, dalam ajang O2SN Tingkat Provinsi Bengkulu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Aghisty Firan Marenza

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU- Inilah sosok dan profil Dwi Putri, atlet pencak silat yang membawa nama Kota Bengkulu, dalam ajang O2SN Tingkat Provinsi Bengkulu.

Dwi tercatat berhasil membawa medali emas, pada cabang olahraga (Cabor) pencak silat kelas C putri.

Perempuan kelahiran Pasar Pedati, 8 Juni 2001, itu rupanya tidak hanya kali ini mendapatkan prestasi, sebelumnya dia telah beberapa kali mendapat juara dalam beberapa kompetisi.

Terakhir, dia mendapatkan medali emas pada O2SN Tingkat Provinsi Bengkulu pada tahun 2018 lalu.

Berikut deretan pencapaian yang telah diraih Dwi:

- O2SN Nasional namun kalah di Jogja

- Prapon Nasional Juara 1, Namun kalah di Nasional

- Poprov Juara 2 Bengkulu

- Popda Juara 2 Bengkulu

Sederet prestasi membanggakan yang telah dipetik oleh perempuan asal Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah tersebut bukan hal yang instan.

Sebab, Dwi harus melalui perjuangan hingga akhirnya mengantarkannya meraih prestasi tersebut.

Dwi merupakan anak kedua dari 3 bersaudara dari pasangan suami istri, Sabeni dan Nurbaita.

Ketekunan Dwi dalam pencak silat sudah tumbuh sejak dia duduk di bangku kelas 1 SMP.

Saat itu dia tertarik untuk mengikuti pencak silat, dari temannya untuk ikut bela diri, hingga akhirnya secara pribadi, tumbuh ketertarikan untuk semangat berlatih.

Dwi pun mulai mencoba mengikuti perlombaan dari tingkat perguruan, sampai tingkat nasional.

Untuk pencapaian sendiri Dwi sudah memenangkan antar kecamatan, kabupaten, dan provinsi.

Namun, Dwi sangat berharap dapat memenangkan ditingkat Nasional.

"Jujur saya ingin sekali menang ditingkat Nasional, mungkin belum rezeki," tutur Dwi.

Meski demikian, Dwi sangat bangga atas apa yang sudah dicapainya selama ini.

"Saya bangga karena, sampai ke ajang Nasional, bertemu dengan atlet-atlet hebat diluar sana." lanjut Dwi.

Motivasi Dwi memilih untuk menjadi atlet pencak silat, karena menurut Dwi olahraga pencak silat memiliki nilai yang kaya secara budaya dan sejarah.

"Selain memiliki nilai secara budaya dan sejarah, silat juga memberikan manfaat untuk kesehatan dan kebugaran, serta keterampilan bela diri yang berguna untuk melindungi diri," tutur Dwi.

Sebelum memulai pertandingan ada banyak hal yang harus Dwi persiapkan, seperti latihan fisik, persiapan teknik.

"3 bulan sebelum pertandingan itu, di bulan pertama latihan fisik, bulan ke 2 latihan teknik dan bulan 3, perpaduan antara fisik dan teknik," jelasnya.

Suka duka yang dialami Dwi selama bergelut di olahraga pencak silat, seperti sering mengalami cidera, tekanan kompetisi, latihan intensitif dan perjuangan untuk mempertahakan semangat.
 
"Dibalik itu semua, terdapat kebanggaan dan kepuasan tersendiri saat meraih kemenangan." ujarnya.

Harapan Dwi, agar lebih banyak lagi dukungan dan pengakuan atlet perempuan dicabang olahraga pencak silat.

Hal ini untuk kesetaraan dalam akses terhadap fasilitas latihan, peluang kompetisi yang adil, serta penghargaan yang layak atas prestasi yang dicapai oleh atlet perempuan.

Pesan Dwi Putri, untuk percaya pada diri sendiri dan memiliki tekad yang kuat, serta jangan pernah takut, untuk menghadapi semua tantangan yang ada.

"Ingatlah, bahwa kesuksesan tidak dapat diraih dengan mudah, tetapi dengan bekerja keras dan ketekunan, kamu dapat mencapai apapun yang diinginkan." tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved