Kecelakaan Maut Tewaskan Kakak Adik
Duka Mendalam Keluarga Korban Kecelakaan yang Tewaskan Kakak Adik di Kota Bengkulu, TKP Dekat Rumah
Duka mendalam keluarga korban kecelakaan yang menewaskan kakak adik di Kota Bengkulu, Jhoni Saputra (42) dan Bobi Aripani (22).
Penulis: Bima Kurniawan | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Bima Kurniawan
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Duka mendalam keluarga korban kecelakaan yang menewaskan kakak adik, Jhoni Saputra (42) dan Bobi Aripani (22) warga Kelurahan Padang Serai Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, Minggu dini hari (11/8/2024).
Kakak adik ini tewas di tempat dalam peristiwa kecelakaan motor lawan motor di Jalan Ir. Rustandi Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.
Korban Jhoni yang membuka usaha bengkel las meninggalkan istri dan 4 anak laki-laki, dua di antaranya masih duduk di bangku kelas 5 dan 2 SD.
Mata sembab terlihat dari Novita Sari, istri korban yang tak berhenti menangisi kepergian sang suami. Kini dia harus mengambil alih peran sang suami untuk menghidupi 4 orang anaknya.
Dia pun awalnya tak menyangka jika sang suami yang menjadi korban kecelakaan, yang lokasi kejadiannya hanya 20 meter dari rumah. Tak lama saat sang suami pamit pergi ingin menemui pelaku pengeroyakan adiknya Bobi, yang juga tewas dalam kecelakaan.
"Hari itu jam 03.00 atau jam setengah tigalah, adek ini yang bujang (Bobi, red) dari Simpang Kandis berjalan kaki ke rumah kami, ngadu dikeroyok," ucap Novita.
Mendengar cerita sang adik, kakaknya memutuskan bersama Bobi untuk kembali ke lokasi pengeroyokan menemui pelaku dengan menggunakan motor merek Supra milik Jhoni. Keduanya lalu berboncengan, dengan Jhoni yang mengendarai motor.
Tak berselang lama kakak adik itu pergi, Novita lalu menutup pintu belakang rumah yang ditinggal sang suami dalam kondisi terbuka. Novita tidak langsung tidur karena berencana menunggu suaminya pulang.
Saat menunggu suaminya pulang di depan rumah, Novita melihat warga berkerumunan di dekat rumahnya. Dia pun lalu menanyakan ke pengendara yang melintas prihal penyebab keramaian itu.
Dari pengendara yang melintas, Novita mengetahui jika ada kecelakaan dengan 2 orang korban meninggal dunia. Pengendara itu juga sempat meminta Novita agar lapor polisi.
Novita dengan perasaan cemas karena khawatir korban kecelakaan adalah keluarganya lalu memberanikan diri untuk melihat ke lokasi kejadian kecelakaan. Saat itu dia tidak menyangka jika korbannya adalah suaminya sendiri.
"Pertamanya ayuk (sebutan bagi kakak perempuan di Bengkulu, red) lihat tidak kenal karena adik tadi berangkat pakai baju warna hitam tapi saat tergeletak dia sudah tidak berbaju. Tapi saat lihat yang di di trotoar, suami aku sudah terkapar, berdarah tidak bergerak lagi," cerita Novita sembari menangis.
Sekitar 1 jam menunggu di lokasi kecelakaan, polisi pun tiba dan langsung membawa dua kakak adik ke RS M Yunus. Saat itu tidak ada satupun warga yang berani mengangkat kedua korban kecelakaan.
"Aku tidak ikut ke M. Yunus, jadi yang ikut itu mertua ayuk, dengan kakak kandungnya," lanjut Novita, sedih.
Setelah melewati beberapa proses di RS M. Yunus, jsad dua kakak beradik kembali diantarkan ke rumah duka sekitar pukul 10.00 WIB. Sekitar pukul 11.00 WIB dua jenazah tersebut langsung dimakamkan di TPU Padang Serai, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut 2 Sepeda Motor di Pulau Baai Kota Bengkulu Tewaskan Kakak Beradik
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.