Airlangga Mundur dari Ketum Golkar

Profil dan Biodata Airlangga Hartarto yang Mengundurkan Diri Dari Ketua Umum Partai Golkar 

Profil dan biodata Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar.

Editor: Hendrik Budiman
Tribunnews.com
Airlangga Hartarto. Profil dan Biodata Airlangga Hartarto yang Mengundurkan Diri Dari Ketua Umum Partai Golkar 

TRIBUNBENGKULU.COM - Profil dan biodata Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar.

Airlangga Hartarto juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia periode 2019-2024.

Sebelumnya, Airlangga Hartarto juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada perombakan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, dikutip dari partaigolkar.com.

Airlangga Hartarto lahir pada 1 Oktober 196 di Surabaya, Jawa Timur.

Airlangga Hartarto merupakan anak dari pasangan Hartarto Sastrosoenarto dan R. Hartini Soekardi.

Baca juga: Alasan Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar Terungkap, Ternyata Ini Penyebabnya

Airlangga Hartarto menempuh pendidikan di SMA Kolese Kanisius Jakarta dan lulus pada tahun 1981.

Kemudian, Airlangga Hartarto melanjutkan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada di Fakultas Teknik Mesin dan lulus di tahun 1987.

Pada tahun 1996, Airlangga Hartarto mendapatkan gelar MBA dari Monash University Australia.

Pada tahun 1997, Airlangga Hartarto mendapatkan gelar Master of Management Technology (MMT) dari University of Melbourne.

Perjalanan Karier Airlangga Hartarto

Airlangga Hartarto mengawali karirnya sebagai pengusaha.

Oleh karena itu, Airlangga Hartarto memiliki banyak bisnis di berbagai perusahaan.

Ada PT. Graha Curah Niaga yang bergerak di bidang agraria (pupuk), PT. Jakarta Prime Crane dan PT. Bisma Narendra.

Tidak hanya itu, Airlangga Hartarto juga menjabat sebagai Komisaris PT. Sorini Corporation Tbk.

Airlangga Hartarto dikenal aktif dalam organisasi.

Sehingga Airlangga Hartarto memimpin beberapa organisasi seperti Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) dan Sekjen ASEAN Federations of Engineering Organizations (AFEO).

Perjalanan Politik Airlangga Hartarto

Airlangga Hartarto memulai karirnya di bidang politik saat ia terpilih menjadi Wakil Bendahara DPP Partai Golkar periode 2004-2009.

Setelah berhasil menang dari pemilu legislatif untuk daerah Pemilihan Jawa Barat V, Airlangga Hartarto menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014.

Kemudian Airlangga Hartarto terpilih menjadi Menteri Perindustrian Indonesia di tahun 2016.

Saat itu, Airlangga Hartarto menggantikan Saleh Husin dari Partai Hanura.

Setelah itu, Airlangga Hartarto ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2017-2019.

Riwayat Pendidikan

  • SMA Kanisius, Jakarta (1981)
  • Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin, UGM, Yogyakarta (1987)
  • AMP Wharton School, University of Pennsylvania, Philadelphia, USA (1993)
  • Master of Business Administration (MBA), Monash University, Australia (1996)
  • Master of Management Technology (MMT), Melbourne Business School University of Melbourne, Australia (1997)
  • Honorary Doctorate in Development Policy ,The Korea Development Institute (KDI) School of Public Policy and Management, South Korea (2019)

Ringkasan Karier

  • Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Bekasi (1987)
  • Presiden Komisaris PT Ciptadana Sekuritas ( 1994 )
  • Presiden Direktur PT Bisma Narendra ( 1994 )
  • Komisaris PT Sorini Corporation Tbk Pandaan, Malang ( 2004 )

Riwayat Politik

  • Ketua, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode (2006–2009)
  • Ketua Dewan Insinyur PII (2009–2012)
  • Anggota Majelis Wali Amanah, Universitas Gadjah Mada (UGM) (2012)
  • Anggota DPR-RI, (2004–2009) & (2009–2014)
  • Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) (2005–2014)
  • Menteri Perindustrian Indonesia (2016–2019)
  • Ketua Umum Partai Golkar (2017-2019)

Alasan Airlangga Hartanto

Terungkap alasan di balik keputusan Airlangga Hartarto mundur dari posisi Ketum partai Golkar.

Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Nurdin Halid, mengungkapkan, pengunduran diri Airlangga berlaku mulai hari ini, Minggu (11/8/2024).

Keputusan tersebut diambil karena Airlangga ingin lebih fokus pada tugasnya sebagai menteri.

Dimana, Airlangga ingin fokus sebagai Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian di kabinet pemerintahan Presiden Jokowi. 

"Pak Airlangga mundur per hari ini. Beliau ingin konsentrasi di kabinet," ujar Nurdin Halid.

Terkait sosok pengganti Airlangga Hartarto, Nurdin Halid menyebutkan bahwa DPP Golkar belum memutuskan calon pengganti. 

"Penggantinya belum ditentukan. Nanti akan dibahas lebih lanjut dalam rapat pleno," tegas Nurdin Halid.

Erwin Aksa Benarkan Airlangga Mundur 

Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Erwin Aksa, membenarkan Airlangga Hartarto telah mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar

Dalam keterangannya, Erwin Aksa menyebutkan bahwa pengunduran diri Airlangga Hartarto akan segera diumumkan secara resmi.

Secara resminya diumumkan dalam rapat pleno Partai Golkar yang dijadwalkan pada Selasa, 13 Agustus 2024, sore.

Selain pengumuman mengenai pengunduran diri, rapat tersebut juga akan membahas jadwal Musyawarah Nasional (Munas) yang direncanakan berlangsung pada bulan Agustus 2024.

"(Pak) Airlangga Hartarto mundur dari Ketum Golkar," kata Erwin Aksa kepada Tribun-Timur.com, Minggu (11/8/2024).

"(Mundurnya Airlangga) akan disampaikan dalam rapat Pleno Golkar hari Selasa sore, 13 Agustus 2024, sekaligus menentukan jadwal Munas di bulan Agustus 2024," tambahnya.

Airlangga Mundur dari Ketum Golkar

Kabar mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar

Adapun dalam informasi yang beredar, disebutkan bahwa Airlangga akan mundur dari Ketum Golkar, pada Selasa (13/8/2024). 

Airlangga sendiri sebelumnya telah membantah isu tentang akan digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar

Menurut dia, Partai Golkar akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) sesuai jadwal pada Desember 2024. 

"Tidak ada, tidak ada (Munaslub). Munas bulan Desember," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/8/2024)

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Dito Ariotedjo tak menjawab tegas ketika ditanya soal  Dito meminta agar publik menunggu pengumuman resmi terkait kabar ini. 

"Kita tunggu ya resminya," ujar Dito kepada Kompas.com, Minggu (11/8/2024). 

Dito pun menyinggung bahwa ada banyak tantangan ekonomi ke depan yang semakin kompleks, sehingga diperlukan fokus lebih di pemerintahan. 

"Mungkin karena akan fokus di pemerintahan dan tantangan ke depan terkait ekonomi nasional dan global semakin banyak dan kompleks," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribun-Timur.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved